Viral Pelajar SD di Padang Mengaku Jadi Korban Pelecehan Oleh Gurunya

 


 suaritoto-Padang - Satu video yang menampilkan seorang pelajar SD swasta di Padang mengaku menjadi korban pelecehan oleh gurunya viral di media sosial. Pengakuan tersebut disampaikan oleh pelajar itu di hadapan beberapa gurunya yang menanyakan bentuk pelecehan yang ia terima dari pelaku.

Pelaku itu sendiri diduga merupakan salah seorang pimpinan dari sekolah tersebut.


Rabu (18/10/2023), video yang berdurasi 5 menit itu memperlihatkan pengakuan korban di hadapan beberapa gurunya. Di sana tampak korban menceritakan apa saja bentuk pelecehan yang ia terima dari sang guru. Selain itu menurut pengakuan korban, pelaku juga menayangkan apakah korban pernah melihat orang tuanya melakukan hubungan intim.


"Bapak itu ngomong ke saya, proses pendewasaan. Dia juga bilang ke saya untuk hati-hati kita sudah besar jangan sampai tidak buat PR. Terus bapak itu bilang sudah pernah lihat mama papa main?, saya bilang tidak. Tapi dia tanya lagi apakah saya pernah melihat Mama sama papa ciuman. Saya bilang tidak tahu," pengakuan korban di hadapan sang guru.


Selain itu, beberapa guru yang mendengar pengakuan muridnya yang mengalami pelecehan secara verbal tersebut. Kemudian menanyakan lebih detail terkait


pertanyaan lainnya yang dilontarkan pelaku terhadap korban.


"Kalau pernah melihat (ciuman) itu tanda-tanda mau main kata pelaku. Apalagi cowoknya bisa merayu, nanti di cium-cium dan di pegang-pegang bagian sensitif," sambungnya.


Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah membenarkan dugaan pelecehan itu. Dia mengaku pihaknya sudah menerima laporan dari korban sejak bulan Agustus lalu. Selain itu, sejak laporan masuk, sudah 11 orang saksi yang dimintai keterangan terkait kasus ini.


"Laporan masuk pada bulan Agustus lalu. Sudah 11 orang yang dimintai keterangan, baik korban dan saksi. Untuk saat ini proses penyelidikan sedak berlangsung," katanya saat ditemui di Polresta Padang, Rabu (18/10)



Sampai saat ini, Dedy mengatakan sudah ada enam orang korban mengaku menjadi korban pelaku. Dua dari korban sudah mengalami pelecehan secara fisik.


"Enam korban ini, empat mengalami pelecehan secara verbal, dua fisik. Jadi kasus masih berlangsung dan kami dalami," ungkapnya.


Dedy menambahkan terduga pelaku pelecehan tersebut berinisial YN. Saat ini, YN sudah dipanggil oleh penyidik Polresta Padang, namun belum memenuhi panggilan itu. Dalam waktu dekat, pihaknya juga bakal memanggil para ahli untuk membantu mengungkap kasus tersebut.


"Inisial pelaku YN, hari ini seharusnya dia memenuhi panggilan. Tapi tidak datang. Dan dalam waktu dekat kami akan memanggil ahli, baik ahli psikologi anak dan ahli bahasa," ungkapannya.


Selain itu, Dedy juga mengaku selain enam orang korban yang sudah diketahui. Dia memperkirakan jumlah korban masih akan bertambah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama