Suaritoto-Sleman - Polisi menerima dua laporan aksi begal payudara yang terjadi di kawasan Jalan Kabupaten, Gamping, Sleman. Diduga pelaku begal payudara di dua laporan tersebut adalah orang yang sama. Begini modus pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Gamping Iptu Lili Mulyadi awalnya menyebut ciri-ciri pelaku yang disebutkan oleh kedua korban sama.
"Betul, kalau dari keterangan korban, untuk pelakunya identik sama. Dari keterangan pelaku menggunakan Yamaha Nmax warna biru saat beraksi dan ini yang juga dilihat oleh kedua korban," tegasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (12/8/2024) malam.
Lili Mulyadi menuturkan korban pertama adalah perempuan inisial A (28). Sosok ini mendapatkan tindakan tak senonoh sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu (11/8). Berselang 10 menit, muncul aksi serupa dengan korban inisial H (23).
Lili menilai aksi pelaku tergolong nekat. Terlebih aksi ini berlangsung di tempat yang sama dan jeda 10 menit. Ini menunjukkan bahwa pelaku memang ada niat sejak awal untuk melakukan tindakan pelecehan seksual.
"Kedua korban ini tidak saling kenal, namun lokasi kejadian berdekatan. Jadi ada dua kejadian, korban pertama saat itu melintas berboncengan tiga pulang dari membeli makan. Lalu korban kedua jeda 10 menit kemudian," katanya.
Baca Juga : Viral Polisi Pungli Sopir Pikap: Rp 50 Ribu Aja, Jangan Recehan!
Korban kedua, lanjutnya, sempat mengejar dan meminta tolong warga. Sayangnya pelaku tidak terkejar dan kabur melalui Jalan Kabupaten. Lokasi kejadian begal payudara sendiri berlangsung terjadi di Bulak Selokan Mataram Donokitri, RT 07 RW 15, Trihanggo, Gamping, Sleman.
Dari keterangan kedua korban juga didapati modus serupa. Pelaku terlebih dahulu membuntuti calon korbannya dari belakang. Hingga akhirnya melancarkan aksinya saat kedua korban lengah.
"Korban merasa dibuntuti oleh seseorang tiba tiba dipepet kemudian melakukan pelecehan (menyentuh payudara). Korban berusaha mengejar tapi pelaku berhasil kabur. Sudah ada laporan polisi, saat ini kami masih melacak pelaku berdasarkan keterangan saksi dan korban. Ada sejumlah ciri yang sudah kami kantongi," ujarnya.