Suaritoto-Sebuah unggahan yang menarasikan adanya guru yang tewas dibunuh perampok viral di media sosial. Peristiwa itu disebut-sebut terjadi di Klampok, Banjarnegara.
Salah satu yang mengunggah adalah akun Instagram @infocepatbanjarnegara. Di unggahan itu disebutkan mobil milik guru itu diketahui hilang dai garasi.
"Telah Terjadi Adanya Dugaan Perampokan Yg mengakibatkan Korban Meninggal," tulis akun tersebut pada Kamis (12/9/2024).
Kemudian disebutkan korban yang merupakan guru itu ditemukan tewas dalam posisi tengkurap di kasur dengan tangan terikat. Di unggahan itu juga terdapat foto rumah korban yang ramai dikerumuni orang.
Berdasarkan pengamatan di lokasi kejadian, rumah korban yang berada di tepi jalan desa. Namun sekitarnya sawah, rumah warga lain berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.
Garis polisi masih terpasang di rumah korban. Warga terlihat berkerumun di depan rumah korban. Polisi membenarkan ada penemuan mayat di rumah itu. Namun polisi membantah bahwa mayat itu korban perampokan.
"Ini untuk sekalian menepis bahwa kabar ini merupakan korban perampokan dan pembunuhan itu tidak benar. Dari hasil pemeriksaan tim medis di rumah sakit Emanuel tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelas Kapolsek Purworejo Klampok Polres Banjarnegara, Iptu Imam Sanyoto di lokasi kejadian, Kamis (12/9/2024).
Hal ini dikuatkan setelah polisi tidak menemukan benda berharga milik korban yang hilang. Seperti perhiasan atau sepeda motor milik korban masih ada di rumah tersebut.
"Dari olah TKP, perhiasan milik korban dan 2 unit sepeda motor masih ada. Memang ada kabar mobilnya dibawa perampok. Tetapi yang benar mobil itu sudah dijual," kata dia.
Baca Juga : Viral Tangis Suami di Mojokerto Saat Melihat Istrinya Telanjang Bersama Pria Lain
Selain itu, polisi juga tidak menemukan adanya kerusakan rumah atau perabotan milik korban. Seperti pintu, jendela hingga lemari.
"Jendela, lemari, pintu itu tidak ada yang rusak. Jadi memang ini bukan korban perampokan," tegasnya.
Lebih lanjut Imam menjelaskan, korban awalnya ditemukan oleh teman sesama guru dan saudara korban. Sebab, korban tidak berangkat mengajar sejak Rabu (11/9) kemarin.
"Karena korban tidak berangkat mengajar dan tidak bisa dihubungi, kemudian teman korban sesama guru datang ke rumah korban Bersama saudara korban. Saat masuk korban sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi tertelungkup dengan leher terjerat tali. Kondisi badan sudah membiru.
"Kondisinya memang badan sudah membiru. Posisinya tertelungkup dan leher terikat tali. Saat ini jenazah masih di rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk motif dugaan bunuh diri ini masih didalami. Korban merupakan seorang janda dan tinggal seorang diri.
"Korban ini janda, dan anak ada tiga tapi semua di luar kota," tambahnya.