Suaritoto-Warga Kampung Sindangelet Desa Sukaraharja Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (29/10/2024) digemparkan dengan penemuan kerangka manusia di sebuah kebun kosong. Jenazah yang tinggal susunan tulang belulang itu ditemukan Wahidin (65), warga penggarap ladang tersebut.
Saat pertama kali ditemukan, Wahidin awalnya berniat menebang ilalang di lahannya karena sudah mencapai tinggi sekitar 1,5 meter. Untuk memudahkan pekerjaannya itu, dia juga membakar tumbuhan liar di sana.
"Nah tadi sekitar jam 8 pagi saya lagi nyemprot pengering tanaman, nggak sengaja menemukan tulang. Semula saya kira tulang sapi, soalnya saya belum melihat bagian tengkoraknya," katanya, Selasa (29/10/2024).
Saat menyadari bahwa itu merupakan tengkorak manusia, Wahidin menjadi begitu ketakutan. Akhirnya, Wahidin memutuskan untuk meminta bantuan ke warga lainnya.
Nana (70) warga yang diberitahu Wahidin langsung memeriksa temuan tulang belulang itu. "Saya langsung cek ke sini, ternyata benar kerangka manusia, saya melihat ada tengkoraknya," kata Nana.
Nana dan Wahidin mengaku saat itu tak bisa berbuat banyak, keduanya memilih langsung melapor ke Polsek Cisayong. "Langsung lapor saja ke Polsek, nggak berani apa-apa," kata Nana.
Tak lama berselang petugas Polsek Cisayong datang dan langsung mengamankan lokasi penemuan dengan memasang garis polisi. Olah TKP juga dilakukan untuk mengidentifikasi tengkorak itu.
Hasil olah TKP, tim Inafis terlihat menyusun kembali tulang kerangka yang terlihat masih utuh. Mulai tengkorak, tulang belakang, tulang iga hingga tangan dan kaki.
Dari hasil pemeriksaan juga muncul dugaan bahwa jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan. Hal itu menyusul ditemukannya kerudung berkelir gelap yang masih tersisa.
Selanjutnya polisi mengevakuasi temuan kerangka manusia itu ke Puskesmas Cisayong untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan sementara, sejauh ini tidak menemukan adanya tanda mencurigakan dari kerangka tubuh manusia tersebut.
"Untuk identitas masih diselidiki, namun sejauh ini jenis kelamin diduga perempuan. Selanjutnya penanganan perkara ini dilakukan oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota," kata Perwira Pengawas Piket Polres Tasikmalaya, Iptu Wahidin.
Setelah penemuan kerangka ini, titik terang mulai datang. Salah seorang warga Kampung Kertayasa, Desa Sukaraharja meyakini kerangka manusia itu adalah anggota keluarganya bernama Mak Erum.
Erum adalah seorang nenek berusia 71 tahun. Dia dilaporkan hilang sejak April 2024 lalu.
"Hilang sejak April, pokoknya seminggu setelah Lebaran Idul Fitri," kata Cucu (30), salah seorang cucu Mak Erum.
Cucu menjelaskan, saat itu Mak Erum pamit dari rumah untuk mengantarkan makanan kepada Rosid, suaminya yang sedang bekerja di sawah. Lokasi sawah Rosid terletak tak jauh dari ladang tempat ditemukan kerangka manusia itu.
"Dulu pamit mau nganteuran (kirim makanan). Ternyata sampai sore nggak ada pulang, hilang sampai sekarang. Saat itu kami juga sudah lapor ke Polsek," kata Cucu.
Baca Juga : 2 Pelajar SMK Negeri 2 Cilegon Kecelakaan di Jalan Merak, 1 Orang Meninggal
Dia menjelaskan, neneknya itu sudah agak pikun. Sehingga perilakunya agak berbeda. "Iya sudah pikun, tapi kalau badannya sehat," kata Cucu.
Beberapa hari setelah kejadian, Cucu dan keluarganya sempat melakukan pencarian termasuk di sekitar ladang tempat penemuan kerangka.
"Ke sini juga sempat dicari tapi memang kita tidak masuk ke dalam ladang. Sebelumnya ini kan ilalangnya tinggi sekali, setinggi saya," kata Cucu.
Terkait penemuan kerangka mayat perempuan, Cucu meyakini itu adalah neneknya. Dugaan Cucu ini didasarkan kepada temuan kerudung warna coklat yang masih utuh.
"Pas terakhir hilang, nenek memang pakai kerudung coklat, modelnya sama persis seperti yang ditemukan polisi," kata Cucu.
Selain itu dugaan Cucu didasarkan kepada susunan gigi pada tengkorak. "Terus itu gigi sepertinya sama, ada ompong di bagian depan. Postur tubuh juga, sama kecilnya," kata Cucu.
Rosid, suami Erum juga mengatakan hal senada. Dia meyakini kerangka manusia itu adalah istrinya yang hilang. "Iya sepertinya itu istri saya yang hilang," kata Rosid.
Pihak keluarga pun sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pencocokan dan membuktikan dugaan yang disampaikan oleh pihak keluarga Erum.