Suaritoto-Pulau Taliabu - Petani bernama Masno (35) di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, tewas diterkam buaya saat mencari teripang bersama istrinya. Mirisnya, peristiwa korban diterkam buaya tepat terjadi di depan mata istrinya.
Masno diketahui pergi mencari teripang di sekitar tanjung Tadonasi di Danau Likitopi, Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Selasa (19/11) pukul 21.00 WIT. Istri korban bernama Lina juga ikut menemani.
Korban mulai menyelam ke dasar danau sekitar pukul 21.00 WIT dengan membawa senter, sedangkan Lina tetap berada di atas perahu. Namun tiba-tiba Lina menyaksikan seekor buaya muncul dan langsung menerkam suaminya.
"Benar, ada warga bernama Masno, petani berusia 35 tahun yang diterkam buaya," ujar Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, Kamis (21/11/2024).
Saat itu korban sempat melakukan perlawanan dengan berusaha melepas gigitan buaya, namun buaya tidak melepas tubuh korban. Buaya kemudian menarik tubuh korban ke dasar air hingga senter yang dipegang korban terlepas.
"Sedangkan untuk lokasi tempat korban menyelam mencari teripang dengan daratan, berjarak kurang lebih 10 meter dan di kedalaman sekitar 1 meter lebih," ujarnya.
Saksi bernama Wawan Soamole mengaku sekitar pukul 21.00 WIT, sempat mendengar suara istri korban yang meminta pertolongan. Mendengar teriakan tersebut, Wawan langsung menghubungi masyarakat di Desa Kawalo dan Desa Woyo untuk melakukan pencarian menggunakan perahu fiber.
Baca Juga : Truk Tronton Rem Blong Picu Kecelakaan Beruntun di Ngaliyan Semarang
"Setelah menerima informasi tersebut, personel Polres Pulau Taliabu, Intelmob, dan BPBD Pulau Taliabu langsung menuju ke tempat kejadian perkara di Danau Likitopi untuk melakukan pencarian," katanya.
Lebih lanjut Totok menuturkan, saat itu tubuh korban bersama buaya yang menerkamnya terlihat muncul di permukaan danau sekitar pukul 04.47 WIT. Posisi korban tepat berada di bagian tubuh buaya dengan posisi melintang.
"Selanjutnya Bhabinkamtibmas Desa Kawalo, Brigpol Ridwan Buamona menembak ke arah buaya, kemudian hewan itu menyelam ke dasar danau bersamaan dengan korban. Tidak lama kemudian, buaya itu muncul lagi ke permukaan air," katanya.
Melihat itu, lanjut Totok, Ridwan mencoba melakukan tembakan kedua tepat di arah kepala buaya yang membuat hewan tersebut langsung melepas korban dan masuk ke dasar air. Korban pun berhasil dievakuasi ke perahu dengan kondisi meninggal dunia.
"Beberapa bagian tubuh korban sudah tidak utuh lagi, antara lain kepala korban putus, lengan tangan kiri putus, dan kaki kiri putus. Korban langsung dibawa dan dievakuasi ke rumahnya di Dusun Tonghaya, Desa Kawalo untuk dimakamkan," imbuh Totok.