Suaritoto-Sukabumi - Suasana pagi di Jalan Raya Simpenan, Minggu (1/12/2024), berubah menjadi mimpi buruk bagi Ika (34). Warungnya, yang menjadi tumpuan hidup keluarga, hancur setelah sebuah truk bermuatan kayu gelondongan menghantam.
Namun, keajaiban terjadi, Ika dan dua anaknya selamat karena keluar dari warung beberapa menit sebelum insiden terjadi.
Pagi itu, orang tua tunggal dua anak itu tengah sibuk menyiapkan dagangan, gorengan hingga kue-kue tradisional. Anaknya yang berusia empat tahun mulai rewel, memaksanya menghentikan aktivitas untuk menenangkan si kecil.
"Anak saya tiba-tiba menangis terus, jadi saya gendong keluar untuk cari udara segar, yang satu usia 5 tahun satu lagi 6 tahun. Baru beberapa langkah dari pintu, saya dengar suara gemuruh besar dari arah jalan," kata Ika.
Ketika menoleh, matanya menyaksikan pemandangan mengerikan. Sebuah truk besar melaju kencang, tak terkendali, langsung menghantam warung miliknya. Ika shock bukan main, tubuhnya langsung lemas. Ia sempat berteriak-teriak dan berbaring di jalan.
"Saya hanya bisa berdiri memeluk anak saya, badan lemas, tidak bisa bergerak. Truk itu menghancurkan semuanya. Kalau saya masih di dalam, mungkin saya tidak akan cerita ini sekarang," katanya dengan suara bergetar.
Baca Juga : Detik-detik Ibu dan Anak Tewas Terseret Truk di Karangjati Semarang
Warung Ika yang sebelumnya berdiri kokoh berubah menjadi puing-puing. Barang dagangan, peralatan dapur, dan dinding warung bercampur dengan kayu gelondongan yang berserakan.
Meski harus kehilangan warungnya, Ika tetap merasa bersyukur. "Harta bisa dicari lagi, tapi nyawa saya dan anak saya tidak tergantikan. Saya yakin ini karena pertolongan Tuhan," ucapnya sambil menyeka air mata.
Kini, Ika hanya bisa berharap ada bantuan untuk memulai kembali hidupnya. "Warung itu satu-satunya sumber penghasilan kami. Saya tidak tahu harus mulai dari mana lagi," katanya.
Kecelakaan itu meninggalkan trauma mendalam bagi Ika. Suara gemuruh truk dan pemandangan warungnya yang hancur masih terngiang di kepalanya. Namun, ia tetap berusaha tegar untuk anaknya.
"Yang penting kami selamat. Saya akan berjuang lagi," tuturnya penuh keyakinan.
Diberitakan, keheningan warga di Jalan Raya Simpenan, Palabuhanratu-Pajampangan pecah oleh suara gemuruh keras. Sebuah truk bermuatan kayu gelondongan dengan nomor polisi D 9546 VF meluncur liar dan menghantam lima warung milik warga, Minggu (1/12/2024) sekitar pukul 04.10 WIB.
Truk nahas itu melaju dari arah Jampang, Cibodas, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi menuju Jawa Tengah. Sopir yang diduga kelelahan menyerahkan kemudi kepada kondektur, yang ternyata gagal mengendalikan kendaraan berbobot raksasa itu.
"Terdengar suara gemuruh, disusul suara kayu-kayu patah. Ada yang berteriak juga," kata Ratna (32) warga Kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.