Suaritoto-Jakarta - Polisi mengungkap dugaan sementara kecelakaan maut melibatkan truk bermuatan batu menabrak mobil Isuzu Panther di Jalan Palabuhanratu-Sukabumi. Kecelakaan diduga karena rem truk yang blong.
"Faktor penyebab utama kecelakaan ini diduga akibat rem truk yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga sopir kehilangan kendali dan truk terguling," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar, Minggu (9/2/22025)
Fajar mengatakan kecelakaan terjadi pada Sabtu (8/2) pukul 14.00 WIB. Rem pada truk tidak berfungsi saat melintasi jalanan yang menurun.
"Kecelakaan bermula ketika truk Mitsubishi Fuso bernopol F 8148 FZ melaju dari arah Tonjong menuju Bojonggaling (Palabuhanratu- Sukabumi). Saat melewati jalan lurus yang menurun, diduga rem kendaraan tidak berfungsi dengan baik sehingga truk melaju tak terkendali," ujar Fajar.
Truk kemudian terguling ke sebelah kanan jalan menimpa mobil Isuzu Panther yang datang dari arah berlawanan. Sebanyak empat orang tewas dan enam orang luka-luka akibat insiden kecelakaan tersebut.
"Di dalam mobil tersebut ada 10 orang penumpang. Pengemudinya, Panata, bersama tiga orang lainnya meninggal dunia akibat kecelakaan ini," tambah Fajar.
Baca Juga : Kecelakaan di Jalan Godean, 2 Lansia Sempat Nyungsep di Kolong Truk Pasir
saksi mata pada saat kecelakaan
"Kami berangkat dari Jakarta dengan menggunakan satu minibus yang diisi oleh 10 orang dan tiga sepeda motor yang masing-masing ditumpangi dua orang sehingga total rombongan dari Jakarta ke Palabuhanratu sebanyak 16 orang," katanya saat dikonfirmasi sejumlah awak media di Sukabumi, Sabtu.
Kepada wartawan, dia menceritakan awal keberangkatan dari Jakarta hingga mengalami kecelakaan di Palabuhanratu. Awalnya, dia dan rekannya Nabila berencana mengisi libur akhir pekan ini dengan berwisata ke Pantai Palabuhanratu.
Setelah sepakat, mereka diputuskan untuk berangkat pada hari Sabtu menjelang siang, Namun, karena yang berangkat ke Palabuhanratu banyak, akhirnya dia dan lima rekan memilih menggunakan tiga sepeda motor. Sementara Nabila dan keluarganya menggunakan minibus Suzuki Panther berwarna biru dengan nomor B-8644-HN.
Saat melintas di Jalan Raya Palabuhanratu-Sukabumi dari arah Sukabumi menuju Palabuhanratu, dia mengekor minibus yang ditumpangi rekannya sembari sesekali melihat kondisi arus lalu lintas dari arah Palabuhanratu.
Saat berada di Tanjakan Pasirusuren, dia melihat truk tronton bermuatan pasir batu (sirtu) dengan nomor F-8148-FZ dalam kondisi oleng. Namun, saat berpapasan atau kondisi truk sejajar dengan minibus tiba-tiba truk tersebut terguling dan bak truk bermuatan sirtu menimpa minibus.
"Kecelakaan depan mata. Saya pun sempat membanting stang motor ke arah kiri sampai masuk ke warung warga untuk menghindari kecelakaan," tambahnya.
Dalam minibus itu, kata dia, ada 10 orang yang beberapa di antaranya adalah anak-anak dan seorang bayi. Seluruh korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.
Sementara itu, Petugas Rescue Basarnas Pos SAR Sukabumi Muhammad Rizky mengatakan bahwa evakuasi korban bersama tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi dengan cara manual untuk menghindari luka korban bertambah.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak Satlantas Polres Sukabumi karena masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pendataan.