Suaritoto-Palembang - Video memperlihatkan kreator Willy Salim masak 200 kilo rendang di Palembang, Sumatera Selatan, hilang saat ditinggal ke kamar mandi viral di media sosial. Diduga, hilangnya masakan itu settingan.
Dugaan setingan tersebut muncul setelah obrolan group Pariwisata Palembang beredar di media sosial.
Diketahui acara ini digelar dalam rangka buka bersama dengan warga Palembang di halaman Benteng Kuto Besak (BKB) pada Selasa (18/3/2025) lalu.
Hilangnya daging rendang seberat 200 kilogram berawal Willy dan timnya sedang masak kemudian Willy meninggalkan wajan untuk pergi ke toilet. Saat kembali lagi ia kaget melihat rendang 200 kg yang belum masak sempurna itu sudah abis direbut warga.
Pada Jumat (21/3) chating group WhatsApp beredar menyatakan bahwa 'Willy Salim memang membuat konten itu dengan keluar selama 25 menit rendangnya harus ludes untuk bikin konten yang seru. Karena jika dimasak itu bisa sebelum sahur baru masak sempurna'.
"Saya ada di lokasi, Willy tidak ke toilet tapi ke mobil untuk makan, lalu rendang itu tidak dijaga karena hanya ada dua polisi, lalu rendang tidak matang-matang harus menunggu empat jam lagi dan mereka memutuskan seting semuanya," kata seorang dalam group WhatsApp tersebut.
Baca Juga : Viral 'Jagoan Cikiwul' Bekasi Palak Perusahaan, Kini Diburu Polisi
Konten Willy Salim hilang rendang 200 kg dalam sekejap itu viral di media sosial. Setelah viral, para kreator Instagram lain lantas membanding video pembagian rendang di Papua dan Palembang dengan narasi Papua yang tertib saat pembagian rendang dan Palembang yang tidak tertib.
Posting Willy Salim itu membuat ribuan komentar negatif dari wargenet yang beranggapan negatif terhadap warga Palembang.
Sementara itu, Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan bahwa kretator Willy Salim ke Palembang tersebut bukan undangan dari Pemkot Palembang, namun terkait masalah rendang yang viral dia minta Dinas Pariwisata untuk mencari informasi benar terkait hal itu.
"Ya Willy Salim ke Palembang bukan undangan dari Pemkot Palembang, untuk masalah rendang yang dimasak itu saya minta Dinas Pariwisata mencari informasi yang benar apakah di-setting atau tidak," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Palembang Sulaiman Amin saat di konfirmasi detikSumbagsel tidak ada respons sama sekali.