Viral !! Pelaku yang Tewaskan Adik Masih Buron, Kakak di OKU Selatan Curhat di Medsos

 

suaritoto-OKU Selatan - Curhat keluarga korban pembunuhan di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel) beredar viral di media sosial. Kakak korban berharap pembunuh adiknya yang masih buron bisa segera tertangkap.

 Rabu (22/11/2023), curhatan kakak kandung korban itu diunggah di akun bernama Lia Ambarwati. Menurutnya, pasca sang adik berinisial OWN (16) meninggal pada Agustus 2023 lalu, kondisi kesehatan ibu mereka semakin menurun.


"Sebenarnya gemetar menceritakan kejadian yang dialami oleh adik kandung saya sendiri, tapi apa kuasa sebagai seorang anak sekaligus sebagai kakak kandung teriris sekali hati saya setiap ingat Kejadian ini,


"Orang tua yang selama ini menjadi semangat saya di rantauan telah kehilangan semangatnya, berhari-hari meratapi kepergian adik saya, badannya sudah mulai tidak terurus terutama ibu kandung saya," sambungnya.


Menurut Lia, sang ibu sangat terpukul atas kepergian OWN yang tragis. Korban yang saat itu masih berstatus pelajar meninggal karena tabrakan setelah menghindari terduga pelaku yang berusaha menyerangnya. Sang terduga pelaku sendiri sudah buron selama 4 bulan.


"Saya ingat betul kalimat yang dilontarkan orang tua saya 'uang udah habis, anak hilang, pelaku masih bisa tidur nyenyak'. Teriris sekali hati saya, mengingat dari kejadian sampai sekarang pelaku dan pihak keluarga tidak ada itikad baik, malah memilih untuk kabur," ungkap Lia.


Menurut Lia, peristiwa bermula pada 11 Agustus 2023, sekitar pukul 11.15 WIB. Saat itu korban baru saja pulang dari sekolah, bersama sepupunya RZ, berboncengan motor. Di perjalanan, keduanya tiba-tiba dicegat pelaku inisial YP di depan SMP negeri di Kecamatan Banding Agung.


"Saat itu, pelaku sempat menodongkan pisau di atas kendaraan langsung sehingga membuat adik saya dan sepupunya menghindar, lalu bertabrakan langsung dengan kakek-kakek lantaran keduanya sama-sama kehilangan kendali. Kakek tersebut luka beberapa jahitan di kepalanya, sedangkan adik saya dan sepupunya sama-sama terpental berlawanan arah," katanya.


Melihat OWN tak sadarkan diri di TKP, diduga YP pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menusuk perut korban. YP disebut langsung kabur setelah kejadian itu. Lantas pihak keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Banding Agung.


"Saat itu adik saya ditolong dan dilarikan ke Puskesmas oleh warga setempat hingga mendapat rujukan ke RS Baturaja dilakukan operasi, dinyatakan lubang tusukan sekitar 7 centimeter dalamnya, dirawat selama empat hari dengan pelayanan umum sudah bisa dinyatakan boleh pulang dengan rawat jalan," katanya.


Baca Juga :  Viral Momen Mahasiswi Lulus Sarjana, Anak Petani Tunanetra Bangga Foto di Gubuk dan Ladang Orangtua


Saat dirawat di rumah, korban dijenguk oleh beberapa teman sekolahnya. Saat itu terlontar ucapan dari mereka bahwa pelaku masih berkeliaran bebas tanpa diproses hukum.


"Mendengar itu adik saya pun down. Dia mengatakan 'Uyy saya udah sakit begini dia enak-enakan menghirup udara bebas, datang jenguk lagi nggak' kami pun berusaha menenangkannya agar tetap bersabar, meski di sisi lain air mata tak disadari keluar sendiri," katanya.



Dari situ, kondisi kesehatan OWN disebut semakin menurun. Dia pun dilarikan ke RS Baturaja. OWN dirawat di ICU selama 4-5 hari, namun kondisinya tak kunjung membaik.


"Saat kami meminta untuk pindah ke RS yang lebih besar di Palembang dan bertahan cuma sehari adik saya dipanggil Allah (meninggal dunia). Seketika bagai hancur dan remuk hati kami sekeluarga dengan mencoba mengikhlaskan kepergian adik kami tercinta," ujarnya.



Lia menambahkan, kasus ini diduga bermula dari kesalahpahaman antara pelaku dengan adiknya. Meski sempat berusaha didamaikan hingga pihak sekolah turun tangan, tetapi pelaku diduga masih dendam.


"Kasus ini sudah dibawa ke polisi karena terhitung pembunuhan berencana. Bermula karena kesalahanpahaman antara tiga belah pihak dan sudah didamaikan di atas meterai oleh pihak guru di sekolah SMA tersebut, namun pelaku masih tidak terima dan dendam hingga membuatnya minggat dari sekolah ke kosan untuk mengambil senjata tajam berupa pisau lalu kembali lagi ke sekolah untuk melakukan rencananya," lanjutnya.


Ditambahkannya, polisi juga sudah banyak sekali membantu. Namun hingga saat ini, keberadaan pelaku belum diketahui.


"Pelaku atas nama YP berasal dari Desa Sinar Marga, Kecamatan Mekakau Ilir. Dan saat ini polisi masih menyelidiki keberadaan pelaku karena kabur. Minta tolong untuk semuanya yang berbaik hati, karena kami butuh keadilan," jelasnya.


Dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolres OKU Selatan AKBP Listiyono Dwi Nugroho membenarkan adanya kejadian itu. Dia mengatakan pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku.


"Untuk kejadian itu, yang pertama kami turut berduka cita. Untuk upaya hukum terhadap pelaku masih kami kejar terus," kata AKBP Listiyono.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama