Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, tepat di depan kantor Waskita Palembang, pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Musinah (49), istri Sampri yang saat itu dibonceng suaminya menggunakan motor Honda Scoopy warna abu-abu bernopol BG 6891 JAR dibawa ke RS Myria Palembang untuk dirawat karena mengalami luka ringan di bagian tangan dan kaki. Sementara jasad Sampri dibawa ke RS Mohammad Hoesin Palembang.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang, Iptu Arham Sikakum mengatakan, saat ini polisi sudah melakukan penyelidikan atas kecelakaan tabrak lari tersebut. Setelah para saksi diperiksa dan olah TKP, polisi kini mengejar pelaku tabrak lari yang menggunakan kendaraan roda 4 itu.
"Kita masih memburu pelaku dan mobil yang digunakan saat menabrak motor korban," kata dia, Minggu (7/1/2024).
Arham menjelaskan, saat kejadian korban baru saja pulang dari lokasi acara pernikahan salah satu keluarganya. Saat hendak menuju pulang ke rumah di Tanah Mas, Banyuasin, motor korban ditabrak pelaku bermobil warna putih dari belakang.
Korban dan istrinya jatuh, dan korban tewas di tempat. "Ya, (korban) baru pulang kondangan. Salah satu keluarganya," kata dia.
Saat kejadian, korban dan suaminya mengenakan baju batik. Melihat suaminya terkapar bersimbah darah tak bernyawa, selendang songket yang dikenakan sang istri dipakai untuk menutupi jasad suami. Usai kejadian, sang istri hanya bisa menangis sembari menelpon sanak keluarganya.
Arham mengungkapkan, untuk bisa melacak kemana perginya pelaku tabrak lari itu, polisi sudah mengecek CCTV yang berada di sekitar TKP dan juga memantau rekaman dari kamera ETLE yang berada di sepanjang jalan.
"Sedang kami selidiki, mudah-mudahan pelaku cepat diketahui identitasnya dan tertangkap," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria paruh baya, Sampri (57) warga Tanah Mas, Banyuasin tewas dalam kecelakaan tabrak lari di Palembang. Istri korban, Musinah (49) berhasil selamat namun mengalami luka lecet. Pelaku yang mengendarai mobil minibus warna putih berhasil kabur.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Jalan Soekarno-Hatta Palembang pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kasat Satlantas Polrestabes Palembang AKBP Emil Eka Putra membenarkan kecelakaan tersebut adalah kecelakaan tabrak lari antara roda 2 dan roda 4. Korban dari kecelakaan itu adalah pasangan suami istri yang mengendarai motor Honda Scoopy bernopol BG 6891 JAR.
"Iya betul, korban (Sampri) meninggal di tempat, sedangkan satu lagi (Musinah) mengalami luka di tangan kanan dan kiri serta kaki di kanan dan kirinya. Korban wanita sudah dibawa ke RS Myria Palembang untuk dirawat," jelasnya.
Baca Juga : Brimob yang Mengawal Surat Suara Berhasil Loncat sebelum Truk Terjun ke Jurang
Dia menyebut, kecelakaan itu diduga kelalaian terletak pada pengemudi mobil minibus. Diduga karena kurang hati-hati saat mengemudikan kendaraan sehingga menabrak kendaraan di depannya.
"Kendaraan roda 4 ini lalai dan kurang hati-hati, menabrak roda 2 yang ada di depannya, menabrak motor Scoopy yang dikendarai korban," ucapnya.
Saat itu, kata Emil, pengendara mobil mini bus datang dari arah Pakjo hendak menuju ke arah Simpang Palembang. Setiba di TKP, mobil ini menabrak motor yang berjalan dari arah dan tujuan yang sama.
Emil juga menyebut, korban Sampri tewas dengan mengalami pendarahan di sejumlah organ di kepala mulai dari telinga, hidung dan mulut.
"Kami sudah mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai korban. Kami juga sudah olah TKP, dan membawa korban tewas ke RS Mohammad Hoesin Palembang. Kami masih memburu pemilik mobil yang kabur itu," ucapnya.