Kronologi Sopir Truk soal Ditabrak Porsche: Jalur Benar, Kecepatan 65 Km/Jam

 

 Suaritoto-Jakarta - Sopir truk mengaku tengah berada di jalur yang benar saat ditubruk Porsche di Tol Dalam Kota. Truk diakuinya dikemudikan dengan kecepatan 65 km/jam.

Porsche Cayman ringsek parah usai menghantam pantat truk di Tol Dalam Kota. Akibat kejadian ini, pengemudi Porsche meninggal dunia di lokasi kejadian. Porsche Cayman itu menabrak pantat truk di Tol Dalam Kota, tepatnya di Km 5+200 B sebelum GT Kuningan 2. Peristiwa ini terjadi pada pukul 01.40 Rabu dini hari.


"Adapun akibat dari kecelakaan tersebut pengemudi kendaraan sedan Porsche Cayman mengalami luka dan meninggal dunia di TKP kemudian Penumpang kendaraan sedan Porsche Cayman atas nama JI mengalami trauma dan shock," tutur Kasi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika Artha.


Dilihat dari foto-foto yang diunggah akun X TMC Polda Metro Jaya, Porsche Cayman bernomor polisi B 2031 PBV itu ringsek. Setengah bagian depan mobil masuk kolong truk kuning itu. Pilar A mobil juga tampak hancur menabrak kolong truk. Diungkap pihak kepolisian, kejadian itu bermula saat Porsche melaju dari arah barat atau Semanggi menuju ke timur atau Kuningan, dengan menggunakan Lajur 1. Setibanya di KM 5+200 B sebelum GT Kuningan 2, Porsche menabrak bagian belakang truk besi.


Berdasarkan pengakuan sopir truk, Alam, dirinya tidak menyangka ada mobil yang menabrak bagian belakang truk. Adapun saat kejadian, truk tengah melaju di lajur yang benar dengan kecepatan 65 km/jam.


"Yang saya heran jalur saya benar, mobil saya jalan ngebut dan kecepatan saya 65 km/jam, kok bisa dia (pengemudi Porsche) numbur saya dengan keras gitu. Itu yang saya nggak masuk akal. Itu mobil jalan jadi tumbur sama dia kecuali mobil (saya) berhenti," urai Alam.

Baca Juga :Ambulans PKS Kecelakaan Maut di Tol Pekalongan, 1 Korban Tewas 3 Luka Berat

Menurut pengakuannya, selama perjalanan tidak ada kendala apapun dengan mobilnya. Makanya saat melihat ada Porsche menabrak, Alam terkaget-kaget.


"Dan pas saya turun ya ngelihat ada mobil masuk ke belakang sasis itu di belakang pantat mobil saya, makanya saya langsung 'aduh pusing pala saya itu'. Dari rumah ngomong bismillah, niat nyari nafkah ada aja cobaan saya bilang," tutur Alam.


Menurut praktisi keselamatan berkendara dan Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, truk dengan bobot dan dimensi yang besar memang membuat sopirnya tidak menyadari jika ditabrak dari belakang. Hal itulah yang juga dirasakan sopir truk saat dihantam Porsche Cayman dari belakang.


"Bobot truk yang berat dan ditambah dimensi muatan yang besar akan berjalan lambat dan bantingan yang menyesuaikan. Adanya obyek yang lebih kecil menabrak truk tersebut getarannya tidak akan mampu dirasakan sampai ke kabin pengemudi karena sudah direduksi oleh sasis yang panjang dan muatan yang berat. Jangankan getarannya, suara benturannya juga nggak terdengar," jelas Sony.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama