Suaritoto-MANADO - Terkuak fakta baru kasus kecelakaan di Jalan GPI, Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Ya Ezra Mongkau (24) Sopir Minibus jenis isuzu Elf DB 7030 AA yang bawa mobil dan kecelakaan hingga menewaskan penumpang itu ternyata bukan sopir asli minibus tersebut.
Sopir Minibus jenis isuzu Elf DB 7030 AA yang alami kecelakaan hingga terbalik ternyata sedang menggantikan temannya yang sekolah pendeta.
Diketahui sebelum kecelakaan, Ezra sempat jemput 10 siswa dari Perumahan GPI untuk di antar ke SD GPdI Berea Mapanget.
Namun, karena kelalaiannya membuat Minibus yang ia kemudikan mengalami kecelakaan tunggal.
Akibat kecelakaan ini, 8 siswa luka-luka, sedangkan 2 orang dikabarkan meninggal dunia.
Terungkap sebelumnya Ezra bukan sopir sebenarnya dari Minibus tersebut.
Ezra hanya diminta untuk menggantikan temannya yang akan pergi sekolah pendeta.
"Dia hanya ganti temannya yang akan sekolah pendeta," ujar orang tua Ezra, Bobby.
Menurut Bobby, Ezra baru satu bulan menjadi sopir Minibus mengantar jemput para siswa.
"Sekitar satu bulan dia ganti temannya itu," tuturnya.
Ezra diketahui baru saja menyelesaikan kuliah pendeta dan sementara praktik di GPdI Pusat Manado.
"Dia baru saja selesai sekolah pendeta, jadi sementara praktik pelayanan di gereja besar," ucap Bobby.
Pihak keluarga sangat kaget ketika mendengar anaknya mengalami kecelakaan.
"Kami kaget tiba-tiba dia telepon, Ezra alami kecelakaan dan ada korban jiwa," jelasnya.
Menurutnya, ini adalah musibah yang tidak disengaja.
Namun semua prosesnya diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Sementara dia ditahan di Polsek Mapanget, kami belum diizinkan untuk bertemu. Dari telepon Ezra dengan saya sebelumnya dia mengaku trauma karena semua siswa yang dijemput kenal dekat dengan dia," pungkasnya.
Baca Juga : 3 Orang Tewas di Dalam Mobil Tertimpa Pohon Besar saat di Kebun Durian di Langkat
Namun nahas, nasib kurang beruntung menimpanya.
Ia mengalami kecelakaan yang membuat dua penumpang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka.
Ezra Mongkau bahkan kini terancam jadi tersangka.
Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Yulfa Irawati memberikan informasi terkini terkait kecelakaan bus di ruas jalan Griya Paniki Indah (GPI) yang menewaskan dua orang siswa.
Yulfa mengatakan, bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.
"Korban juga kan masih anak-anak, dan kami juga masih mencari keterangan tambahan dari saksi-saksi yang masih berada di lokasi kejadian," jelasnya.
Terkait soal adanya proses penetapan tersangka, Yulfa menyebut tahapannya akan dilalui.
"Kita akan melalui tahap penyidikan dulu, baru pada proses penetapan tersangka," jelasnya
Kata Yulfa, pengemudi bus tersebut saat ini berada di kantor Satlantas Polresta Manado