Suaritoto-Purworejo - Video yang merekam seorang guru sedang menjajal sepeda motor drag rakitan siswanya viral di media sosial. Seperti apa kisah di baliknya?
Saat ditemui di sekolahnya, SMK PN 2 Purworejo, guru nyentrik bernama Aris Wiratmoko itu mengatakan motor itu disiapkan untuk ikut ajang balap. Aris Wiratmoko merupakan Kepala Program Studi (Kaprodi) Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK PN 2 Purworejo.
Dia pun membenarkan sosok guru dalam video viral itu adalah dirinya. Video itu direkam para siswa ketika dirinya memberikan contoh memulai start balapan.
Dia bilang momen dalam video itu berlangsung di halaman sekolah pada Senin (28/10) lalu. Tak dinyana, aksi Aris memeragakan cara start saat balapan trek lurus atau drag race itu viral di beberapa aplikasi media sosial, seperti di Instagram dan Threads.
"Itu memberikan contoh menggunakan sepeda motor untuk drag pada saat start. Untuk hasil settingan anak-anak sudah sangat bagus," kata Aris saat ditemui di SMK PN 2, Purworejo, Jumat (1/11/2024).
Sebelum jadi guru Jurusan Teknik Sepeda Motor, Aris mengaku memang hobi membalap. Namun, karena tak dapat restu dari keluarganya, dia lalu menyalurkan hobinya untuk tetap menekuni bidang mesin sepeda motor dengan berkuliah di IKIP Veteran Semarang Jurusan Teknik Mesin IKIP.
"Memang sebelum saya di sini, (sering) ikut ajang balap drag sepeda motor. Tahun 2002 sampai 2007, memang saya hobi balapan. Cita-cita pengin jadi pembalap tapi orang tua nggak boleh. Terus kuliah teknik mesin di IKIP Veteran Semarang. Makanya sekarang jadi guru," ungkap dia.
Setelah menjadi guru, dia menularkan ilmu balapnya ke muridnya. Tak sia-sia, ketika ada pembelajaran untuk peningkatan kompetensi keahlian teknik sepeda motor, siswa kelas XII SMK PN 2 Purworejo kini mampu menyeting sepeda motor untuk balap drag.
Baca Juga : Viral Bejat Pria Perkosa Anaknya yang Kepergok Video Call Seks dengan Pacar
"Kebetulan ada peningkatan kompetensi keahlian teknik sepeda motor. Itu perbaikan dari sasis, kemudian mesin juga kelistrikan. Untuk mesin jelas mengubah (modifikasi). Rencana misal nanti ada ya mau ikut ajang balap," ucap Aris.
"Harapannya ya para siswa lebih semangat lagi dalam belajar jadi anak yang berprestasi," sambungnya.
Cerita Siswa SMK PN 2 Purworejo
Salah satu siswa kelas XII, Saiful Anwar Saputra (18), menuturkan dirinya bersama teman-temannya harus mengubah kapasitas silinder mesin motor dalam sentimeter kubik atau cubic centimeters (CC) agar lebih kencang dari mesin standar.
"Ngubahnya dari 110 CC ke 130 CC, mesin motor Jupiter," ucap Saiful.
Siswa yang mengidolakan Valentino Rossi itu mengaku gemar mengotak-atik mesin motor. Tak hanya bodi motor dan kapasitas silinder, ia menerangkan, saat mengatur setelan motor tersebut ada banyak bagian yang diubah.
"Kalau motornya dari bengkel, terus siswa ada pembelajaran setting motor, kita coba setting. Yang di-setting banyak, dari komponen mesinnya kita ubah. Pengapian, kita ubah total settingan bahan bakar dan masih banyak lagi, bahan bakar pakai Pertamax Turbo tadinya Pertalite," ujar Saiful.
Untuk menggarap sepeda motor drag itu, sedikitnya dibutuhkan waktu selama satu bulan. Beberapa kesulitan pun harus diatasi agar mencapai hasil maksimal sehingga sepeda motor benar-benar siap untuk ikut dalam kompetisi balap.
"Nyeting motor satu bulan, digarap lima sampai tujuh orang. Kesulitannya itu di bagian mencari timing buka tutup klep. Selain pembelajaran ya kalau event kalau ada bisa ikut. Ya ke depannya pingin jadi mekanik handal," pungkasnya.