Suaritoto-Petugas pemadam kebakaran mengatakan, dua orang selamat dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Dari 181 orang di dalam pesawat Jeju Air yang mengudara dari Bangkok, Thailand itu, nasib 94 penumpang masih tanda tanya.
Hingga kini, sudah ada 85 orang dikonfrimasi meninggal dunia dalam insiden ini. Saat ini, tim penyelamat masih mencari korban yang terjebak dalam reruntuhan pesawat.
Korban selamat dievakuasi dari ekor pesawat Dikutip dari The Guardian, menurut petugas pemadam kebakaran, dua orang yang selamat dari kecelakaan Jeju Air hari ini terdiri dari seorang penumpang dan satu awak pesawat. Keduanya berhasil ditarik dari bagian ekor pesawat oleh petugas darurat. Kini, korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Otoritas penyelamat setempat menyampaikan, pesawat Jeju Air 7C2216 mengangkut 175 penumpang, 2 di antaranya berasal dari Thailand, dan 6 awak pesawat. Pesawat itu berangkat dari Thailand pada pukul 01.30 dini hari waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Muan pada pukul 08.30 pagi.
Baca Juga : Tragis! Pria Disabilitas di Jateng Aniaya Istri Pakai Kunci Inggris hingga Tewas
Sebelum kecelakaan terjadi, pesawat sempat berusaha untuk mendarat tetapi tidak berhasil. Pesawat kemudian berputar-putar di sekitar bandara dan mencoba mendarat kembali dengan badan pesawat keluar dari landasan pacu. Nahas, saat mendarat, pesawat menabrak pembatas di ujung landasan pacu Bandara Internasional Muan.
Insiden kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (29/12//2024) pukul 09.03 waktu setempat. Api sempat berkobar melahap badan pesawat dan dapat dipadamkan setelah memakan waktu sekitar 43 menit.
Diberitakan The Korea Times, Minggu, pihak berwenang hingga saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air. Dugaan awal, pesawat tersebut mengalami malfungsi pada roda pendaratan. Sementara itu, beberapa saksi juga melaporkan bahwa mereka melihat pesawat bertabrakan dengan sekawanan burung sebelum kecelakaan terjadi.
Atas kejadian tersebut, Penjabat Presiden dan Wakil Perdana Menteri Choi Sang-mok memerintahkan otoritas terkait untuk mengerahkan semua personel dan peralatan guna menyelamatkan para korban.