Suaritoto-Puncak, Bogor – Jalur Puncak kembali menjadi saksi kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden ini terjadi pada siang hari, sekitar pukul 11.30 WIB, tepatnya di kawasan Cisarua. Kecelakaan tersebut diduga dipicu oleh sebuah angkutan umum (angkot) yang mengalami rem blong, sehingga menabrak beberapa kendaraan lain, termasuk mobil pribadi, sepeda motor, dan truk.
Menurut saksi mata, angkot yang melaju dari arah Puncak menuju Bogor tiba-tiba kehilangan kendali saat melewati turunan tajam. Sopir angkot, yang berusaha menghindari kendaraan di depannya, justru menabrak mobil pribadi. “Angkotnya sudah terlihat oleng dari jauh, mungkin karena remnya blong. Tiba-tiba, langsung menabrak mobil sedan di depannya, lalu kendaraan lain ikut terlibat,” ujar seorang pedagang kaki lima di sekitar lokasi kejadian.
Akibat tabrakan ini, beberapa kendaraan mengalami kerusakan parah, terutama di bagian depan dan belakang. Beberapa kendaraan bahkan terhimpit dalam posisi yang sulit untuk dievakuasi. Salah satu kendaraan yang rusak parah adalah sebuah truk pengangkut barang, yang terhenti setelah menabrak pohon di pinggir jalan.
Tabrakan ini menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka. Data sementara dari pihak kepolisian menyebutkan, setidaknya ada 10 orang yang menjadi korban, termasuk penumpang angkot dan pengendara sepeda motor. Beberapa korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Kami segera menghubungi ambulans dan mengatur lalu lintas agar kendaraan lain tidak terjebak macet lebih parah. Beberapa korban mengalami luka ringan hingga sedang,” ujar salah seorang petugas kepolisian di tempat kejadian.
Baca Juga : Kronologi Suporter Persib Bandung Tewas Kecelakaan di Kartasura Sukoharjo
Selain rem blong, kecelakaan ini juga diperparah dengan adanya insiden adu banteng antara dua mobil pribadi. Kedua kendaraan tersebut bertabrakan secara frontal ketika salah satu mobil mencoba menghindari tabrakan beruntun yang sudah terjadi di depannya. Hal ini menyebabkan kerusakan berat pada bagian depan kedua mobil.
“Kondisinya benar-benar kacau. Ada yang sudah berhenti karena tabrakan pertama, tapi malah ditabrak dari belakang oleh kendaraan lain,” ujar salah seorang saksi lain.
Insiden ini mengakibatkan kemacetan parah di jalur Puncak, terutama di kedua arah. Arus lalu lintas dari Bogor menuju Puncak terpaksa dialihkan sementara untuk memudahkan evakuasi kendaraan yang terlibat. Banyak pengendara yang harus menunggu berjam-jam untuk bisa melewati jalur tersebut.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Saat ini, tim kami sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mengevakuasi kendaraan dan mengurai kemacetan,” ujar Kapolsek Cisarua.
Kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini. Namun, dugaan sementara adalah kelalaian dalam perawatan kendaraan, terutama pada angkot yang remnya tidak berfungsi dengan baik.
“Pemeriksaan kendaraan, khususnya angkutan umum, perlu dilakukan secara berkala. Kami juga mengimbau pengendara untuk lebih berhati-hati, terutama di jalur-jalur yang rawan kecelakaan seperti Puncak,” tambah Kapolsek.
Sebagai langkah jangka panjang, pemerintah daerah direncanakan akan meningkatkan pengawasan terhadap kelayakan angkutan umum yang beroperasi di kawasan Puncak. Selain itu, rambu peringatan dan fasilitas keselamatan di sepanjang jalur tersebut akan ditambah untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, baik pengemudi, penumpang, maupun pihak pengelola transportasi. Diharapkan, langkah-langkah pencegahan yang lebih tegas dapat mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.