Truk Terjun di Riau gegara Sopir Ngantuk, 17 Selamat-12 Meninggal Dunia

 

Suaritoto-Pelalawan - Insiden kecelakaan tunggal terjadi di Pelalawan, Riau. Sebuah truk pengangkut pekerja terjun bebas ke sungai di konsesi perusahaan di Desa Segati pada Minggu (23/2/2025) pukul 11.00 WIB. Dalam kecelakaan tersebut, 17 orang selamat, 12 orang meninggal dunia, dan 3 orang masih dalam pencarian.


dalam truk tersebut ada 32 orang di dalamnya. Mereka adalah 1 orang sopir dan 31 penumpang. Kecelakaan maut ini terjadi akibat sopir mengantuk ketika berkendara.


Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto mengatakan jumlah korban di truk saat kejadian ada 32 orang. Jumlah korban terdiri dari satu orang sopir dan 31 penumpang.


"Jumlah korban keseluruhan ada 32 orang. Rincian saat ini ada 17 selamat, 12 sudah ditemukan meninggal dunia dan sisa tiga masih pencarian," kata Anom saat dimintai konfirmasi, Senin (24/2/2025).


Anom mengatakan seluruh korban tinggal di Barak PT Empat Reser Bersaudara (ERB) di Desa Segati, Pelalawan. Proses pencarian korban masih terus dilakukan di lokasi setelah truk diangkat dari sungai usai kecelakaan.


"Truk sudah diangkat. Proses pencarian di lokasi masih dilakukan karena tersisa tiga korban lagi belum ditemukan," tegas Anom.


Korban Selamat Truk Terjun ke Sungai, Tak Bisa Selamatkan Anak-Istri


salah satu korban selamat kecelakaan truk terjun ke Sungai Segati di Pelalawan, Riau. Saat insiden, dia tidak bisa menyelamatkan anak dan istri setelah mobil truk tenggelam.

Mendrova mengaku tak ada firasat apapun sebelum kecelakaan. Bahkan, di perjalanan tak ada tanda-tanda mobil bermasalah atau gangguan.


"Kami di perjalanan sampai masuk (masuk sungai) tidak tahu pak. Di jalan biasa-biasa saja, nggak ada masalah," cerita Mendrova.

Mendrova mengaku berangkat dari barak bersama puluhan orang duduk dalam bak truk. Bak telah dimodifikasi dipasang besi, tangga dan kursi.


Bahkan untuk jumlah penumpang dia tak tahu berapa banyak. Hanya saja di dalam mobil ada istri dan anak kandungnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.


"Banyak di mobil itu. Kan ada juga sabuk pengaman di truk, aku enggak ingat siapa aja," katanya.


Setelah mobil terjun ke sungai, Mendrova mengaku berusaha mencari jalan keluar. Namun mobil begitu cepat tenggelam hingga tak bisa menyelamatkan anak istri.

Baca Juga : Pria Probolinggo Tewas Tertabrak Kereta Api, Sengaja Berhenti di Tengah-tengah Rel

"Ku cari jalan keluar makanya aku selamat, di situ anak sama istriku sudah tidak bisa ku bantu karena air sudah dalam," katanya dengan tatapan kosong.


Pria asal Nias itu berulang kali menatap ke arah Sungai Segati tempat bangkai mobil dievakuasi. Bahkan saat Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal datang, ia langsung minta bantuan.


Dengan nada lirih, Mendrova meminta agar proses evakuasi dilakukan segera. Ia ingin anak istrinya yang hilang saat itu cepat bisa ditemukan.


"Korban ini bercerita istri meninggal, anak belum dapat. Jadi memang minta proses pencarian secara maksimal kemarin," kata Kapolda mengingat pembicaraan dengan Mendrova.


Jenderal bintang dua itu sempat bertanya detik-detik sebelum mobil terjun. Namun, Mendrova mengaku tak tahu persis karena tengah mengobrol.


"Waktu itu kenapa, jadi mereka tidak sadar juga karena lagi ngobrol-ngobrol. Memang bentuk mobil juga diatasnya seperti besi, bak terbuka dan hanya dikasih kursi ada safety belt," kata Kapolda.


Saat ini, seluruh korban sudah ditemukan. Tercatat ada 15 korban meninggal dunia dan 17 korban selamat. Korban meninggal terakhir ditemukan adalah Arman Mendrova (4).


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama