suaritoto-Kecelakaan ini terjadi pada Rabu(4/10/2023) dini hari.
Lokasi tepatnya kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Poros Pinrang - Rappang Wattang Simpo, Desa Passeno, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap.
Insiden kecelakaan maut ini melibatkan dua kendaraan.
Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan ini adalah sepeda motor Honda CRF warna hitam plat DP 3415 SA dengan mobil dump truk Toyota Dyna warna merah DD 8856 SN.
Akibat kecelakaan ini dua pemuda tewas.
Kronologi kecelakaan nahas ini pun terungkap.
Saat kejadian sepeda motor Honda CRF ini dikendarai Andri Wiranata (22), warga Kariango Timur, Dusun Bungan Losie, Desa Pananrang, Kecamatan Mattirobulu, Kabupaten Pinrang.
Andri berboncengan dengan Muh Habdillah (17) warga Kariango Timur, Dusun Bungan Losie, Desa Pananrang, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang.
Andri yang berboncengan Muh Habdillah menabrak area belakang mobil dump truk yang parkir di pinggir jalan karena mogok.
Keduanya dikabarkan meninggal dunia di TKP.
Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah mengatakan, kecelakaan ini bermula ketika pengendara motor Honda CRF yang berboncengan bergerak dari arah Timur ke arah Barat atau dari arah Rappang ke arah Pinrang.
"Pengendara motor ini menabrak area belakang mobil dump truk," kata AKBP Erwin Syah.
Dikatakan, dump truk yang sopirnya Edi (44) ini terparkir di badan jalan karena rusak.
"Mobil dump truk itu mogok di badan jalan sebelah selatan menghadap ke barat (Pinrang)," ujarnya.
Akibat kecelakaan ini, Andri dan Muh Habdillah mengalami luka-luka dan meninggal dunia di TKP.
Sementara sepeda motor yang dikendarai mengalami kerusakan pada bagian depan, patah pada stir, pecah pada lampu depan, dan pecah pada spakbor depan.
Kedua korban kemudian dilarikan ke RSU Arifin Nu'mang Rappang untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga : Siswi SMA di Sulsel Diperkosa dan di gilir 10 Pria
Cara Menghindari Kecelakaan
Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.
“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.
Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.