Kecelakaan Motor Rio Novianto Terjatuh di Flyover Tanjung Emas Semarang

 

  suaritoto-SEMARANG - Seorang pria mengalami kecelakaan di Jembatan Flyover Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah.

Pria itu mengendarai motor. Dia menabrak drum beton di jalur atas flyover.

Motornya jatuh, lalu si pengendera terpental dan terjun ke bawah jemabatan.

Sebagaimana diinformasikan oleh Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Tri Handoko, kecelakaan tersebut diduga terjadi karena kurangnya kewaspadaan saat berkendara. 


Ipda Agus Tri Handoko menyebutkan bahwa korban, yang diidentifikasi sebagai Rio Novianto Saputra (27) dari Jalan Jatisari, Gisikdrono, Semarang Barat, Kota Semarang, mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Z berwarna merah dengan nomor polisi H 3686 BGG.


Kecelakaan terjadi pada pukul 07.30 WIB, dan akibatnya, korban terluka di bagian kepala dan kaki.


Menurut keterangan yang diberikan, Rio Novianto Saputra telah dilarikan ke RSUD Kariadi Semarang untuk menerima perawatan medis.


Kejadian ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dalam berkendara demi mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.


Baca Juga : Kecelakaan Bus di Tol Ngawi, Guru & Siswa SMAN 1 Sidoarjo Jadi Korban

2 Tahun Ada 4 Korban Jatuh dari Flyover Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Polisi Bakal Pasang Rambu


Dalam dua terakhir ada empat kecelakaan tragis pemotor terjun dari jembatan flyover Pelabuhan Tanjung Emas, Jalan Arteri Yos Sudarso, Kota Semarang.


Hal itu diungkap warga sekitar,  Jati. 


Ia menuturkan, kejadian kecelakaan pertama terjadi di bulan Agustus 2022, tahun berikutnya di 2023 ada dua kejadian kecelakaan.


"Awal tahun ini terjadi baru kemarin (Jumat , 19 Januari) pemotor terjun dari ketinggian jembatan sekira 10 meter, untung pada selamat," katanya, Sabtu (20/1/2024).


Ia menyebut, jalur tersebut memang rawan terutama saat malam hari maupun ketika turun hujan deras. 


Sebab,  persimpangan jalan ke arah pelabuhan maupun ke Kaligawe tersebut minim rambu.


"Misal pemotor lengah sedikit nabrak jembatan resikonya memang langsung jatuh ke bawah," ungkapnya.


Menanggapi kejadian kecelakaan yang berulang di titik tersebut, Satlantas Polrestabes Semarang memanggil Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). 


"Iya, kemarin bareng PPK BBPJN memeriksa lokasi kecelakaan, kami sepakat akan pasang rambu segera mungkin sekarang lagi dipesan," beber

Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi.


Untuk sementara, titik rawan kecelakaan itu dipasang water barrier untuk meminimalisir dampak kecelakaan.


"Kami ingin di sini ada scotlight-nya supaya membantu pengguna jalan di malam hari. Yang lain, tentu harus ada rambu petunjuk yang jelas," ungkapnya.


Ia menambahkan, jalur flyover pelabuhan Tanjung Emas merupakan jalur lurus dan landai. 


Hanya saja, ada dua pecahan arah meliputi arah pelabuhan dan ke arah Kaligawe.


"Nah, perpindahan arah ini yang harus diperjelas rambunya supaya pengguna jalan tidak bingung," paparnya. (Iwn)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama