VIRAL Pemuda Asal Nganjuk Tewas Gantung Diri di Mimbar Musala, Diduga Masalah percinta

 

Server Thailand Lombok Barat - DISCLAIMER: Informasi di bawah tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

Seorang pemuda asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri di musala Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Korban berinisial FA (23) itu ditemukan tewas di dekat mimbar imam.

Kapolsek Labuapi Iptu Muhammad Baejuli mengatakan korban ditemukan pertama kali oleh takmir musala bernama S (50) sekitar pukul 12.30 Wita pada Minggu (28/1/2024).

Menurut Baejuli, FA awalnya mendatangi rumah saksi S sekitar pukul 11.00 Wita. Namun saat itu, FA tidak bertemu dengan S.


"Korban (FA) sempat bertemu dengan istri S bernama A (52). Katanya mau bertemu untuk menanyakan sesuatu hal," kata Baejuli, Senin sore (29/1/2024).


FA sempat mengaku sudah tidak diperhatikan oleh keluarganya di Jawa Timur. Bahkan FA mengaku akan dibunuh oleh seseorang sambil menunjukkan KTP-nya.


"Sempat bertemu dengan istri S. Lalu korban pergi ke musala dengan alasan mau istirahat," ungkap Baejuli.


Sekitar pukul 12.00 Wita, S pergi ke musala untuk melaksanakan salat zuhur sekitar pukul 12.30 Wita. Setiba di musala, S melihat ada orang tergantung menggunakan kabel di depan mimbar imam.


"Dia kaget kemudian memanggil Kades Labuapi untuk melakukan pemeriksaan. Selanjutnya tim piket SPKT Polsek Labuapi mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP bersama piket Unit Identifikasi Polres Lombok Barat," ucapnya.


Baca Juga : Viral Pria Tendang Tempat Sembahyang di Rumah Warga Tionghoa di Medan

Setelah melakukan olah TKP, jenazah FA dibawa ke RSUD Kota Mataram untuk dilakukan pemeriksaan luar. Menurut Baejuli, FA merupakan pekerja harian di salah satu bengkel di Lombok Barat.


Baejuli menyebut sesuai keterangan rekan kerja FA, korban diduga mengakhiri hidup karena ada masalah asmara dengan kekasihnya di Jawa Timur.


"Kami amankan KTP korban, kartu ATM, kartu tanda pencak silat NU Pagar Nusa, satu kantong plastik berisikan snack, minuman kopi kaleng dan kemasan kopi, struk belanja, dan satu buah HP milik korban," ujarnya.


Selain itu, polisi mengamankan uang tunai Rp 117 ribu, kabel yang terlilit di leher korban, dan satu sepeda motor Honda Vario milik FA. "Saat ini kami masih koordinasi dengan pihak keluarga korban untuk memulangkan jenazah korban," pungkas Baejuli.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama