Lilitan Kabel Nyaris Tewaskan Pengendara Motor di Simpang Unimed

 

Server Thailand Deli Serdang - Luthfi Hakim Fauzi (25), warga Desa Laut Dendang, Deli Serdang nyaris tewas saat melintas di Jalan William Iskandar, tepatnya di Simpang Unimed. Ia mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor.

Leher Luthfi tiba-tiba terlilit kabel saat melintas di Simpang Unimed. Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (23/2/2024) sekira pukul 17.00 WIB.


Luthfi bercerita, kala itu, ia hendak menjemput istrinya dan melewati Simpang Unimed. Kemudian, tanpa diduga dia sudah terkapar di atas aspal.


"Kejadian itu tiba-tiba dan awalnya saya tak sadar apa penyebabnya. Saya langsung terkapar di aspal dengan posisi telungkup. Belakangan, saya diberitahu ternyata leherku ini terlilit kabel makanya sampai terjatuh," kata Luthfi, Rabu (28/2).


"Saya pegang leher waktu itu. Rupanya memang sekeliling leher saya sudah mengeluarkan darah," sambungnya.


Dia menyampaikan saat itu datang dua pekerja di Kantor TiKi untuk menolongnya. Pekerja itu memberitahukan sebelum dirinya kecelakaan ada pengendara mobil menabrak kabel.


"Nah, sebelum saya rupanya, kata mereka, ada mobil boks yang nabrak kabel itu. Terus saya melintas dan terlilit kabel. Rupanya, mobil itu punya Indomaret," ujarnya.


"Setelah kejadian, menurut teman yang cek ke lokasi, ada petugas Telkom yang bajunya merah itu sedang merapikan kabel. Ya mungkin kabel itu lah," tambahnya.

Baca Juga :  Pelajaran dari Mobil SUV Terguling Setelah Nyalip di Bahu Jalan

Merasa kesakitan, Luthfi meminta tolong ke warga untuk dibawa ke rumah sakit menggunakan becak. Sampai akhirnya, ia menjalani perobatan di RSUD Pringadi.


Berdasarkan hasil rontgen, luka yang dialami Luthfi hanya di bagian luar leher dan membutuhkan waktu lama untuk penyembuhan. Sehingga, kini dirinya harus menjalani rawat jalan.


Ia mengungkapkan sejauh ini belum ingin membuat laporan ke kepolisian terkait peristiwa yang dialaminya. Sebab, menurut Luthfi, proses hukum yang akan dilaluinya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.


"Ini luka di leher cukup parah. Kemarin ada personel menyarankan kalau mau dibantu untuk proses hukum, bisa. Tapi harus menuntut pihak mobil boks dan pihak pemilik kabel. Nah itu kan prosesnya tidak sebentar dan kendaraan harus ditahan sebagai barang bukti," katanya


"Jadi hasil kesepakatan keluarga, kita juga bukan orang mampu. Kendaraan cuma satu dan proses hukum membutuhkan mobilitas yang tinggi. Kita takutnya tidak punya biaya ke situ,'' tutupnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama