Server Thailand Jakarta - Korlantas Polri mencatat angka kecelakaan cukup tinggi secara nasional. Disebutkan, sejauh ini sebanyak 152 ribu kecelakaan terjadi dengan korban tewas 27 ribu orang.
"Sudah saya sampaikan angka kecelakaan cukup tinggi secara nasional ada 152.000 lebih kecelakaan yang terjadi 27.000 lebih korban meninggal dunia akibat kecelakaan belum yang luka berat, permanen, cacat seumur hidup, luka ringan," ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan, dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/3/2024).
Ia juga mengatakan hal ini menimbulkan kerugian hingga 500 miliar rupiah dalam setahun. Aan mengatakan untuk mendukung pencegahan, pihaknya melakukan aksi keselamatan jalan.
"Kerugian material itu bisa sampai 500 miliar rupiah dalam setahun, oleh karena itu guna mendukung tindakan pencegahan kecelakaan lalu lintas, di gelar aksi keselamatan jalan," tuturnya.
Operasi keselamatan lalu lintas sendiri akan dilaksanakan mulai 4 sampai 17 Maret 2024 secara serentak. Aan lantas mengungkapkan beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran dalam operasi keselamatan tahun ini.
Baca Juga : Nasib Pilu Salsabila Korban Jambret yang Berniat Kejar Pelaku, Justru Alami Kecelakaan
"Kemudian berkendara di bawah pengaruh alkohol atau obat-obat terlarang, penggunaan handphone pada saat berkendaraan, melawan arus dan overload over dimension itu yang akan menjadi sasaran di samping pelanggaran-pelanggaran yang lainnya," ungkapnya.
Aan mengatakan aksi keselamatan ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya milik Polri atau kementerian dan lembaga terkait guna mewujudkan Kamseltibcarlantas.
"Hari ini teman-teman dari Komunitas dari seluruh masyarakat yang ada di Semarang juga mengucapkan ikrar untuk bersama-sama kita melakukan aksi keselamatan di jalan," ujarnya.
"Untuk itu saya berharap kedepannya, masyarakat bisa kita berikan pemahaman tentang arti pentingnya keselamatan berlalu lintas di jalan," sambungnya.