Server Thailand Fakta viral video yang memperlihatkan seorang nenek mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dalam video yang beredar, tampak nenek tersebut memegang tali ketika naik gunung.
Perempuan yang mengenakan baju hitam itu, berjalan tanpa mengenakan alas kaki.
Merespons hal tersebut, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Dwi Pangestu, mengatakan video tersebut diduga sudah lama beredar, kisaran tahun 2023 lalu.
Meski begitu, Dwi belum bisa memberikan keterangan terkait identitas nenek yang mendaki Rinjani itu.
"Ini udah lama, tahun 2023, kami belum bisa mendeteksi identitas yang ada di video butuh waktu," ucap Dwi setelah dikonfirmasi, Selasa (12/3/2024).
Dwi menduga, nenek tersebut merupakan peserta melalui surat peserta izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) yang diperuntukkan bagi masyarakat melakukan ritual keagamaan.
"Iya ada izin khusus memang, untuk kegiatan pendidikan penelitian dan budaya seperti pendaki ritual masuk di dalamnya," jelas Dwi.
Lebih lanjut, Dwi menjelaskan batas usia pendaki yang digaransi pengelola BTNGR, yakni usia 10 hingga 70 tahun.
"Setiap pendaki wajib pakai asuransi, dikebijakan asuransi yang di-cover usia 10 sampai 70 tahun," tambahnya.
Ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Dwi mengatakan, ia bertemu nenek itu di pos 3 melalui pintu masuk Torean, Lombok Utara, pada 28 Oktober 2023.
Dwi pun mengaku terkejut melihat seorang nenek yang mampu naik Rinjani.
Baca Juga : Viral 2 Bocah di Tasikmalaya Bersama Motornya Nyangkut di Atap Rumah Warga
"Iya saya terkejut ada nenek tua mampu naik Rinjani, dengan kondisi seperti itu dia masih bersemangat," kata Dwi, Minggu (10/3/2024).
Namun, pada waktu itu, ia tidak sempat menanyakan asal usul dari nenek tersebut.
Meski demikian, diketahui nenek itu bersama 10 orang yang akan melakukan kegiatan keagamaan di Danau Segara Anak.
"Informasi yang saya dapatkan dulu itu, katanya ada kegiatan umat Hindu di Segara Anak," kata Dwi.
Dalam video, tampak nenek berambut putih mengenakan baju hitam dengan kain berwarna merah.
Ia melakukan pendakian dengan memperhatikan tebing yang terjal di bawahnya, lalu juga ada sejumlah pendaki lain di belakangnya.
Nenek tersebut, tak mengenakan alas kaki, namun sandalnya diselipkan di belakang punggung.
Ia terlihat memegang tali ketika berjalan naik gunung.