Heboh Mayat Pria Tersangkut di Pohon Pisang Sukabumi, Diduga Korban Bencana

 

  Suaritoto-Sukabumi - Mayat pria tanpa busana ditemukan warga Kampung Pajagan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, tersangkut di pohon pisang yang berada di kawasan Rawa Talanca, bantaran Sungai Cimandiri, Kamis (5/12) pagi. Kejadian ini membuat geger warga sekitar dan jasad itu diduga merupakan korban bencana alam yang melanda wilayah Sukabumi.

Berikut 6 fakta dalam kejadian ini:


1. Tersangkut di Pohon Pisang

Sebelum ditemukan sesosok mayat, kawasan itu sempat tergenang banjir pada Rabu (4/12) kemarin. Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh Ayut (57), warga setempat, sekitar pukul 06.00 WIB.


Saat ditemukan Kasi Trantib Kecamatan Simpenan Cecep Supriadi mengatakan, saat ditemukan posisi korban terlentang dan tersangkut di bawah pohon pisang.


"Setelah mendapat laporan, kami langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal. Di lokasi sudah ada pihak kepolisian," ujar Cecep.


2. Dievakuasi Tim SAR

Evakuasi jasad korban dilakukan dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk proses identifikasi lebih lanjut.


"Identitas korban masih belum diketahui, dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak kepolisian," tuturnya.


3. Dokter Temukan Luka di Tubuh Korban

Dokter Jaga IGD RSUD Palabuhanratu, Sabrina menuturkan hasil visum luar terhadap korban ditemukan sejumlah luka.


"Ditemukan luka robek di bagian pinggang kiri bawah, dan memang sudah dilihat permukaannya tidak rata, kemungkinan memang robekan benda tumpul, kemudian di bagian dahi luka robek, permukaan tidak rata kemudian ada beberapa luka goresan, mekanismenya memang terkena benda tumpul kemungkinan juga," tuturnya.


Terkait waktu kematian, Sabrina mengungkap kondisi jasad korban terendam hingga sulit diprediksi.


"Kulitnya sudah ada yang terkelupas, kalau misalkan kalau mayat sudah terendam itu akan sulit diprediksi waktu kematiannya," jelasnya.


4. Identitas Korban Terungkap

Identitas akhirnya terungkap dan dipastikan oleh pihak keluarga. Korban diketahui bernama Syahroni berusia 45 tahun, warga Kampung Ciawitali, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.


"Ia itu anak angkat saya, begitu polisi memperlihatkan wajahnya di tablet saya langsung mengenali, itu Syahroni," kata Nenden, ibu angkat korban.


Baca Juga : Ambulans RSUD Gambiran Tertabrak KA di Kediri Usai Antar Jenazah, Sopir Tewas

5. Korban Dilaporkan Hilang Setelah Antarkan Anak

Nenden mengisahkan, Syahroni hilang usai mengantar putranya ke sekolah. Kala itu, banjir dan longsor terjadi di beberapa lokasi. Di perjalanan, anak korban kemudian akhirnya berangkat bersama temannya menggunakan motor lain. Sementara Syahroni pulang.


"Kalau tadi dugaannya karena terkena longsor tapi kalau feeling saya dia mengalami kecelakaan lalu masuk ke dalam saluran air dan hilang. Motornya juga belum ditemukan," lirih Nenden.


"Dia sudah seperti anak saya sendiri," lirihnya menambahkan.


6. Pertemuan Terakhir Irwansyah dengan Sang Ayah

Irwansyah putra korban menceritakan detik-detik ayahnya mengantar sekolah sampai kemudian hilang tidak ada kabar.


"Pertama-tama di rumah berangkat di motor, rumah saya di Ciawitali, berangkat terus di Pamunguan ada longsor, kan dua motor berangkatnya satu motor diparkir lanjut perjalanan pakai motor yang agak kecil karena jalannya hanya bisa dilintasi motor kecil," tuturnya.


Sampai di daerah Cisarakan ternyata lagi-lagi jalanan tertutup longsor. Lagi-lagi perjalanan terhenti, korban kemudian meminjam motor temannya melanjutkan perjalanan.


"Dari situ lanjut sampai atas Loji itu di lokasi longsor terakhir. Saya dibantu nyebrang karena motor enggak bisa lewat, di gendong balok balok biar kaki enggak tenggelam. Setelah itu sudah weh berpisah, saya dijemput teman ayah pergi setelah itu tidak ada kontak lagi," cerita Irwan.


Pagi tadi Irwan mendapat kabar penemuan mayat di kawasan Loji. Awalnya dia tidak yakin mayat itu adalah sang ayah, sampai ia akhirnya mengecek langsung.


"Dari grup informasi ada mayat di temukan di Loji, awalnya saya enggak dilihat, oh bukan. Tapi karena penasaran ternyata benar itu bapak. Jadi bapak itu ngenterin dulu sekolah, ini banyak longsornya, diangkat aja motornya demi anak kan, ya mau bagaimana lagi," pungkasnya.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama