Suaritoto-Pergi ke suatu tempat dengan mengandallkan Google Maps tak selalu tepat. Hal itu juga dialami rombingan pendaki yang ingin pergi ke Gunung Sumbing di kawasan Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah. Hal itu diketahui dari unggahan yang viral di Instagram. Dalam video itu terlihat satu unit bus yang mengangkut 30 pendaki berada di area pemakaman.
Video yang awalnya diunggah oleh akun @kejadiantemanggung pada Sabtu, 28 Desember 2024 itu kemudian dibagiikan ulang di berbagai akun media sosial lainnya. Peristiwa itu terjadi di Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah.
"Ini ada kejadian sopir bus membawa rombongan pendaki mau naik ke gunung sumbing disasarkan sama map terus sadar-sadar dah di tengah kuburan.Kondisi bus dan rombongan aman. Lokasi di pencar atas, kwadungan, Kalikajar,Wonosobo, Sabtu (28/12/2024)," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Bus tersebut tersesat diduga karena sopir mengikuti arahan Google Maps, sehingga para pendaki yang mendaki Gunung Sumbing berujung kesasar di kawasan pemakaman. Dalam video lainnya yang diunggah akun Twitter atau X @Jateng_Twit dalam narasinya menyebutkan, bus tersesat masuk jalan desa dan kesulitan untuk putar balik saat sampai di sekitar makam dan Klowoh Kwadungan Kalikajar.
Kabarnya, kejadian mobil ataupun bus nyasar sering terjadi di jalan tersebut. Dalam sebulan sudah ada beberapa kali wisatawan yang tersesat dan salah arah setelah mengikuti arahan Google Maps. Kabarnya lagi, bus yang mengangkut rombonga pendaki itu sudah kembali ke basecamp mereka di Magelang.
Unggahan itu pun mendapat beragam komentar dari warganet. Banyak yang mengaku Google Maps terkadang memang tidak selalu tepat dalam penggunaannya.
"Salah setting google map bisa nyasar," komentar seorang warganet.
"Gugel map knp suka bgt nyasarin ke kuburan ya?" tanya warganet lain.
"Yg ngendalikan Gugel mepnya kuntilanak kayaknya," canda yang lain.
"Bisa pulang juga udah Alhamdulillah wkwk," sahut yang lain.
"Gugel met Indonesia parah... Menyesat kan.... Gak kayak di Malaysia... 👌," ujar warganet lainnya.
Baca Juga : Ananta Rispo Beri Alasan Larang Pinjamkan Uang ke Fico Fachriza
Beberapa bulan lalu, Naomi Daviola Steyanie sempat viral karena hampir tiga hari hilang di Gunung Slamet. Pelajar SMKN 3 Kota Semarang akhirnya membagikan pengalamannya saat tersesat di gunung hingga bisa ditemukan Tim SAR.
"Saya sendirian di sini," ucap Naomi yang menangis sambil ditenangkan Tim SAR yang mencarinya berhari-hari, dikutip dari unggahan TikTok @felixoutdoorrentals, pada Kamis, 10 Oktober 2024.Tim SAR kemudian memberinya makanan berupa biskuit. "Makan, makan," kata salah satunya.
Saya mikir kok jalannya kayak gini, jalannya hutan semua, ketutup kayak gini. Terus saya diarahin sama burung, suruh turun. Saya dari kemarin ngikutin burung-burungnya bertiga. Terus ketemu elang," ceritanya saat bertemu Tim SAR.
Di video tersebut, setelah Naomi sudah lebih tenang, ia menceritakan bagaimana bisa bertahan selama tersesat. Ia memilih turun mengikuti sumber air untuk melegakan tenggorokan. Ia juga makan sisa roti yang dibawanya saat mendaki Gunung Slamet. "Jadi memang harus bertahan hidup bagaimana caranya," ceritanya.