Polisi Periksa Sopir Tronton dan Pemilik Bus Handoyo Soal Laka Maut di Muba

 

Suaritoto-Musi Banyuasin - Polisi melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk tronton dan pemilik Bus Handoyo yang terlibat kecelakaan di Jalan Nasional Palembang-Jambi KM 169, Desa Simpang Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Dalam kecelakaan itu, 1 orang meninggal dunia dan 12 orang lainnya luka-luka.

Diketahui peristiwa itu terjadi pada Senin (17/3/2025) pukul 02.00 WIB. Kasat Lantas Polres Musi Banyuasin AKP Pandi Pratama mengatakan insiden ini melibatkan bus PO Handoyo dengan nomor polisi AA-7638-OA dan truk tronton Mitsubishi BK-8395-FQ.


Bus itu dikemudikan Suratno (39), warga Mojokerto, korban meninggal dunia di tempat akibat luka parah di kepala. Kemudian truk tronton Mitsubishi yang dikemudikan MHD Idris L Tobing (34).


"Update kasus ini, sopir tronton Mitsubishi MHD Idris L Tobing dan keneknya M Akbar sedang kita periksa di Polres Musi Banyuasin sedangkan pemilik bus Handoyo akan kita panggil juga," katanya, Selasa (18/3/2025).


Pandi mengungkapkan saat polisi juga terus melakukan penyelidikan dan olah TKP dari kejadian tersebut.


"Nanti akan kita gelarkan (gelar perkara). Jika terbukti bersalah baru akan kita tetapkan tersangka," ungkapnya.


Pandri kronologi kejadian itu berawal saat bus Handoyo melaju dari arah Palembang menuju Jambi. Saat tiba di lokasi kejadian, jalan menikung ke kiri arah Jambi. Sopir bus berusaha mendahului kendaraan di depannya yang diduga sebuah truk yang belum diketahui identitasnya.


Namun, secara bersamaan, dari arah berlawanan datang truk tronton Mitsubishi yang dikemudikan MHD Idris L Tobing (34). Tabrakan pun tak terhindarkan.


"Sopir bus hendak mendahului di tikungan namun tidak melihat ada truk tronton di depan sehingga tabrakan keras tidak terhindarkan mengakibatkan kerusakan parah pada kedua kendaraan, dengan bus PO Handoyo mengalami dampak terbesar," ungkapnya.


Baca Juga : Pria di Sukabumi Tewas Tertabrak Kereta, Saksi Mata Ungkap Kronologi, Bermula Duduk

Pandri menjelaskan korban yang mengalami luka berat, dari kejadian itu Umair (24), luka di kepala, dahi, bibir, dan leher dan Khairulnas (19), mengalami luka di kepala, dahi, serta pendarahan dari hidung.


"Untuk yang luka ringan, Haryono (50), mengalami luka di siku dan lutut. Sahid Zapan (19), mengalami luka di pelipis, dagu, dan bibir. Hufaiza (17), mengalami luka di pelipis kanan. Dani (19), mengalami luka robek di kaki kanan," kata dia.


"Lalu Ridho (18), mengalami luka di kaki kanan serta gejala pusing dan mual. Fikri (19), mengalami luka di jari dan kaki kanan. Angga Maulana Ibrahim (18), mengalami luka di pelipis dan pendarahan dari hidung. M. Adam (17), mengalami luka di kaki kiri dan punggung. MHD Idris L. Tobing (34), sopir truk tronton, mengalami luka di dahi, bahu, dan pinggul. Lalu penumpang tronton M Akbar luka ringan," sambungnya.


Seluruh korban luka telah dievakuasi ke Puskesmas Peninggalan dan beberapa dirujuk ke RSUD Sungai Lilin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama