Viral Pengemis di Mojokerto Masuk Rumah Tanpa Izin dan Paksa Minta Uang

 

Suaritoto-Mojokerto - Aksi tiga pengemis meresahkan warga Mojokerto, viral di medsos. Sebab, para pengemis itu main nyelonong ke rumah warga dan meminta uang dengan memaksa.

Aksi pengemis itu ternyata terekam CCTV di rumah Agung Tri Raharjo (26), warga Dusun Babatan, Desa Ngarjo, Mojoanyar, Mojokerto pada Sabtu (1/3) pukul 15.00 WIB atau menjelang buka puasa. Tiga pengemis yang datang mengendarai dua sepeda motor terdiri dari dua pria dan seorang wanita.


Ketiganya mengaku berasal dari Sumberglagah, Desa Tanjungkenongo, Pacet, Mojokerto yang dikenal sebagai kampung kusta. Setelah melewati pintu gerbang, mereka langsung memarkir sepeda motor di halaman rumah Agung.


"Tanpa melepas sepatu dan helm, mereka langsung masuk ruang tamu rumah saya. Posisinya berdiri di depan pintu ruang tamu," kata Agung, Senin (3/3/2025).


Sore itu, lanjut Agung, hanya ayahnya yang menghampiri ketiga pengemis tersebut. Padahal, ayahnya sakit stroke dan harus berjalan tertatih dari dapur ke ruang tamu. Sedangkan dirinya tidak mengetahui kedatangan tiga pengemis karena di belakang rumah.


Menurutnya, ayahnya tidak memberi sepeser pun kepada para pengemis ini. Sehingga, mereka memilih bertahan. Ketiganya baru berlalu saat ayah Agung menjanjikan akan memberi mereka uang pada Senin pekan depan.


"Persepsi ayah saya mintanya sama dengan puasa tahun lalu Rp 50 ribu, makanya tidak dikasih. Akhirnya, ayah saya menjanjikan mereka Senin depan karena mereka tak mau pulang," terangnya.


Lantaran viral, ketiga pengemis itu mendatangi rumah Agung pada malam hari yang sama. Mereka mengklarifikasi yang intinya membantah telah lancang masuk rumah tanpa permisi, serta memaksa saat mengemis.


Padahal, di rekaman CCTV rumah Agung, sangat jelas ketiga pengemis itu masuk tanpa permisi sampai pintu ruang tamu. Keesokan harinya, Minggu (2/3), anggota Polsek Mojoanyar datang ke rumah Agung.

Baca Juga : Baru Hari Pertama Puasa, Viral Pengunjung Foodcourt di Batam Baku Hantam

"Polisi janji akan menangani pengemis-pengemis itu. Harapan saya tidak ada seperti ini lagi karena meresahkan masyarakat, ditertibkan sekalian," ujarnya.


Agung menjelaskan, kelompok pengemis ini biasa datang ke kampungnya. Mereka memilih rumah-rumah besar milik orang berada. Intensitasnya mulai dari 2 kali seminggu sampai 1 kali dalam 2 minggu.


"Mereka meresahkan karena tiba-tiba masuk rumah. Pernah dikasih teman saya Rp 500 dilempar balik ke teman saya. Saudara saya juga pernah kasih Rp 1.000 ditolak sampai adu mulut," ungkapnya.


Sementara itu, Kapolsek Mojoanyar AKP Armana mengaku telah menindaklanjuti video pengemis yang viral. Menurutnya, para pengemis itu telah datang ke rumah Agung untuk memberi klarifikasi dan meminta maaf.


"Masyarakat harus berhati-hati terhadap tamu yang datang. Jangan mudah menerima orang tidak dikenal. Lebih bijak dan teliti dulu siapa yang meminta," tandasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama