Server Thailand Solok - Video cekcok Bupati Solok Epyardi Asda dengan salah seorang caleg dari Partai Gerindra Bachtul beredar di media sosial. Keduanya cekcok usai Bachtul mempertanyakan penyebab istrinya dipecat dari jabatannya di RSUD Arosuka Solok.
Dilihat detikSumut, Jumat (2/2/2024), dalam video yang berdurasi 4 menit 59 detik itu, tampak Bachtul menemui Epyardi usai satu acara yang dihadiri bupati tersebut. Awalnya Bachtul menyalami Epyardi dan menanyakan penyebab istrinya dipecat.
Bupati Epyardi tampak kesal dengan pertanyaan Bachtul. Kemudian tampak sejumlah orang dalam video itu juga berupaya memisahkan bupati dengan caleg DPRD Sumbar tersebut.
"Hei itu urusan pribadi jangan bawa-bawa keuntungan. Apa itu maksudnya? sekarang anda mau apa dengan saya?," kata Epyardi..
Kemudian Bachtul sebelumnya terus menanyakan soal alasan bupati memecat sejumlah pejabat termasuk wali nagari dan istrinya yang diduga tanpa alasan yang jelas.
"Maka di sini saya tanya baik-baik, saya mau tanya. Kenapa anda pecat orang sembarangan. Wali nagari anda pecat," katanya.
"Itu hak saya, kalau begitu anda lakukan tugas anda, saya lakukan tugas saya," jawab Epyardi dengan nada yang kesal.
"Maka jelaskan. kenapa anda pecat orang sembarangan," kata Bachtul dalam video tersebut.
Epyardi lalu mengaku memecat beberapa orang itu berdasarkan kewenangan dan penilaiannya. Politisi PAN tersebut juga menyuruh Bachtul menanyakan alasan pemecatan tersebut ke dinas terkait.
"Itu kewenangan saya berdasarkan penilaian. Nanti tanya sama dinasnya, tanya ke dia, jangan tanya ke saya. Iya memang saya memutuskan, dengan penilaian saya, itu kewenangan saya," ungkap Epyardi.
Sejumlah orang terus memisahkan keduanya. Namun sebelum meninggalkan lokasi, Epyardi kembali tersulut emosi karena Bachtul menyebutnya pengecut.
"Pengecut maksudnya? sejuta manusia anj*ng akan saya hadapi," ungkap Epyardi kesal.
Sejumlah orang di lokasi juga tersulut emosi dan menyoraki sang bupati dengan kata-kata yang tidak pantas.
Awal mula cekcok
Dikonfirmasi detikSumut, Bachtul yang merupakan caleg dari Partai Gerindra membenarkan cekcok yang terjadi antara dirinya dengan Bupati Epyardi. Menurutnya cekcok itu terjadi karena dirinya menanyakan banyak orang yang dipecat sang bupati tanpa sebab.
Baca Juga : Viral Pria di NTT Cekik Wanita Hamil hingga Pingsan gegara Pengisi Daya HP
"Bupati saat ini sedang marak pecat-pecat. Ada wali jorong dan wali nagari yang dia anggap tidak mendukung politiknya dia pecat, termasuk istri saya. Sementara istri saya dipecat beliau mungkin tersinggung atau kesal dengan proker yang akan saya terapkan di tengah masyarakat ketika saya naik nanti,"Jumat (2/2/2024).
Bachtul mengaku dirinya sudah menanyakan soal pemecatan istrinya ke dinas terkait, namun ia ingin menanyakan langsung ke bupati terkait hal itu. Bachtul menyebut istri telah bekerja 17 tahun sebagai tenaga honor di RSUD Arosuka Solok.
"Istri saya mendapatkan pemecatan dari bupati setelah 17 tahun honor di RSUD Arosuka Solok. Sementara alasan pemecatan juga tidak diketahui. Selain itu pemecatan istri saya, diketahui terkait politik juga, setelah saya telusuri. Mungkin ini karena saat ini saya juga maju menjadi caleg," ungkapnya.
"Ini semua sudah saya konfirmasi (pemecatan) baik dari pihak RSUD dan Dinas terkait. Tapi tidak ada jawaban. Sementara cekcok itu terjadi ketika kebetulan sang bupati kunjungan kerja dekat rumah saya yang berada di Koto Gadang Guguk, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Jadi di sana terjadi aksi cekcok saya dengan beliau. Karena dia kesal dengan pertanyaan saya," sambungnya.
Bachtul juga menyayangkan pernyataan sang bupati yang menyebut dirinya sebagai manusia anjing.
"Situasi sempat crowded. Karena bupati biasa tempramental dan tidak bisa bicara baik-baik. Sempat beliau menyebut saya manusia anjing, sehingga massa tersulut dan mengata-ngatai beliau dengan kata yang tidak pantas juga," tegasnya.