Viral Wanita Makassar Bacok Ibu Kandung gegara Tak Terima Disuruh Bersihkan Rumah


 Suaritoto- Makassar - Kasus wanita berinisial SA (39) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang membacok ibu kandungnya, SS (64) berkali-kali masih diselidiki polisi. Korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit usai ditebas anak sendiri menggunakan parang.

"Ibunya masih dalam perawatan di rumah sakit," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin.


Wahiduddin tidak merinci luka yang diderita korban. Namun dia kembali memastikan kondisi kesehatan korban berangsur membaik.


"Sementara sudah agak baikan, tapi sampai saat ini kan masih dalam perawatan," ujarnya.


Sementara pelaku tengah menjalani observasi di Rumah Sakit Khusus Dadi Makassar. Pelaku akan diperiksa kondisi kejiwaannya.



"Pelakunya masih di Rumah Sakit Dadi menunggu hasil pemeriksaannya untuk ke Reskrim. Informasinya itu sekitar 2 sampai 3 minggu baru keluar hasilnya," ucap Wahiduddin.


Wahiduddin mengatakan, proses hukum terhadap pelaku menunggu hasil pemeriksaan kejiwaannya. Hasil pemeriksaan dokter akan menjadi acuan penyidik kepolisian.

Baca Juga : Viral Pria Berparang di Kukar Ngotot Mau Tarik Rp 100 Juta dari Bank

"Kalau memang dia mengalami gangguan jiwa berarti kan tetap di rumah sakit, kalau tidak tentu diproses, tapi kan dokter lebih paham itu betul kah atau tidak (mengalami gangguan jiwa)," jelasnya.


Sebelumnya diberitakan, penganiayaan sadis itu terjadi di rumah korban di Jalan Tinumbu Lorong 148 C, Kecamatan Bontoala. Pelaku membacok ibunya karena emosi saat disuruh membersihkan rumah.


"Dia (pelaku) kesel disuruh beres-beres rumah sama ibunya, makanya marah sama ibunya (sehingga terjadi penganiayaan)," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana.

Pihak kepolisian juga telah memeriksa beberapa saksi yang merupakan tetangga korban. Sedangkan korban yang alami luka parah sedang menjalani perawatan di rumah sakit.


"Ibunya juga sekarang masih dirawat di rumah sakit untuk dijahit luka-lukanya," imbuhnya.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama