Viral Bocah 4 Tahun Tunangan di Madura, Begini Faktanya


 Suaritoto-Madura - Viral di media sosial, video yang dinarasikan acara tunangan dua bocah berusia 4 tahun di Madura. Begini faktanya.

'Viral di Media Sosial Bocah Usia 4 Tahun di Madura Tunangan, Netizen Melongo' tulis narasi dalam video viral tersebut.


Dalam salah satu video, tampak bocah perempuan bersalaman dengan para tamu di acara itu. Terdengar juga celetukan para tamu yang hadir



"Engak riyah la alakeah? (Kayak gini sudah mau bersuami")". kata salah satu tamu dikutip detikJatim.


"Nikkenik la alakeah (Kecil-kecil sudah mau bersuami)".


"Dimmah bekallah?Seruah bekallah? (Yang mana calonnya ? Yang itu calonnya?)".


"Uwak bekalah, uak roh. (Itu calonnya,itu tuh)".


"Sedimah? Sengakan jiah? (Yang mana?Yang makan itu ? )".


"Benni, uwak roh seaasalaman, lengngaleng bekallah, iwak ebebe roah (Bukan,itu yang salaman , di pojokan, calonnya itu di bawah)"


Di video lain, tampak pula perempuan berbicara dengan bocah yang bertunangan tersebut. Perempuan itu memuji bocah tersebut.


"Iyak reh kanak se abekalan, reh cantik yah (Ini yang mau bertunagan nih, cantik ya)".


Dilansir detikJatim, Kabid Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Kesehatan Sampang Sahrudin membenarkan acara tunangan yang viral tersebut. Ia menyebut, acara itu digelar di Desa Dharma Camplong, Kecamatan, Samplong, Sampang, di rumah bocah perempuan yang bertunangan itu.


"Tunangannya tetangga desa, warga Desa Banjar Tabuluh, Kecamatan Camplong," jelas Sahruddin.


Pihak dinas kesehatan pun sudah mendatangi rumah bocah tersebut dan bertemu pihak keluarga. Pihak keluarga juga mengakui bahwa acara itu memang acara tunangan, bukan pernikahan.


"Jadi kami memang ke sana untuk memastikan adanya acara itu sekaligus untuk menyampaikan rencana kedatangan BKKBN provinsi yang hendak turun ke lokasi untuk memberikan pembinaan," tukasnya.


Dalam pertemuan Dinkes dengan pihak keluarga, terungkap bocah perempuan yang bertunangan itu bukan berusia 4 tahun, melainkan 7 tahun.


Orang tua bocah tersebut, Haji Zahri dan Hajah Zainab, Jumat (19/4/2024) akhirnya buka suara.


"Iya, katanya viral di TikTok banyak yang komentar macam-macam," kata Zahri.


Zahri mengakui acara pertunangan anaknya itu bikin gaduh di media sosial. Ia pun minta maaf atas hal itu.


"Ya, kami keluarga minta maaf atas kehebohan ini," tambahnya.


Ia mengaku tak menyangka acara pertunangan putrinya yang masih SD itu bakal bikin heboh. Menurutnya acara itu merupakan tradisi sekaligus bentuk komitmen.


"Ya, saya nggak mau ambil pusing mereka mau komentar apapun. Yang jelas acara ini merupakan bentuk komitmen kami dengan keluarga (tunangan laki-laki)," tukasnya.

Baca Juga : Viral Tukang Parkir Minimarket 'Palak' Pemotor Rp 15 Ribu, Bilangnya Buat Beli tuak 

Ia juga mengaku pertunangan putrinya itu digelar karena ada nazar dari kedua keluarga saat berada di Tanah Suci, Makkah.


"Janji itu kami ungkapkan saat bekerja di Arab Saudi. Nah, ternyata anaknya dia laki laki dan anak saya perempuan, sehingga kami tunaikan janji itu," kata Haji Zahir.


Menurutnya, acara pertunangan itu tidak digelar terbuka, melainkan hanya dihadiri keluarga inti dan hanya bertukar cincin.


Namun, nenek dari bocah laki-laki meminta agar acara tunangan itu digelar besar-besaran dengan mengundang banyak orang.


"Karena sudah menjadi nazar yang harus ditunaikan, keluarga sepakat untuk menggelar pertunangan, untuk mengikat tali keluarga agar tidak hilang," kata Zahri.


Sementara, ibu bocah perempuan, Haja Zainab, menegaskan, acara tunangan itu bukan untuk mempercepat pernikahan anaknya. Kedua keluarga sepakat menikahkan keduanya saat sudah siap.


"Tunangan anak kami ini untuk mempererat tali keluarga, soal nikah itu minimal setelah lulus kuliah atau mereka memiliki pekerjaan yang mapan," ucap Zainab.


"Saya dengan bapaknya tunangan anak saya itu masih memiliki ikatan keluarga dari neneknya," sambungnya.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama