Viral Mau Ambil Air di Alun-alun Suryakencana, Pendaki Nemu Kotoran Manusia


suaritoto- Cianjur - Viral di media sosial, pendaki hendak mengambil air dari sumber mata air di Alun-alun Suryakencana, Gunung Gede Pangrango, malah nemu kotoran manusia.


Gunung Gede Pangrango kembali dinodai oleh kelakuan oknum pendaki gunung yang tidak bertanggung jawab. Setelah sebelumnya ditemukan celana dalam (CD) bekas berserakan yang penuh dengan bekas kotoran manusia, kali ini diduga ada pendaki yang buang air besar (BAB) hingga mencemari sumber air darurat di Alun-alun Suryakencana.


Hal itu terungkap setelah ada salah seorang pendaki hendak mengambil air dari sumber mata air di Alun-alun Suryakencana lantaran perbekalannya habis. Namun saat hendak mengisi botol air, tiba-tiba terlihat kotoran manusia di dasar aliran air.



Pendaki itu pun mengunggah temuan yang menjijikan itu ke media sosial dan mengingatkan para pendaki gunung lainnya agar selalu berhati-hati ketika mengambil air di Alun-alun Suryakencana.


"Jangan sembarangan ambil air di Surken (Alun-alun Suryakencana)," tulis akun @rioriuadventur dalam postingan videonya yang viral di media sosial.



Volunteer Gunung Gede Pangrango Niko Rastagil, membenarkan kabar soal penemuan kotoran manusia di aliran sumber mata air. Kata Niko, penemuan tinja manusia itu berada di bagian barat Alun-alun Suryakencana.


"Betul, ada tinja di aliran sumber mata air. Itu saya juga temukan beberapa hari ke belakang. Kebetulan saya mendaki di hari yang sama dengan pengunggah video tersebut," ujar Niko.


Niko menduga, ada oknum pendaki gunung jorok yang buang air besar di aliran sungai tersebut.


"Kemungkinan besar antara tidak tahu dilarang buang air besar di aliran mata air atau memang sengaja. Padahal kan jelas tidak boleh," ucapnya.


Kotoran Manusia Bikin Sumber Mata Air Tercemar

Niko menyebut keberadaan tinja tersebut membuat sumber mata air dan alirannya menjadi tercemar dan tidak layak untuk konsumsi.


Baca Juga : Viral seorang Pria di Tapteng Cabuli-Sodomi 30 Bocah Laki-laki


"Ya jelas jadi tercemar. Tidak bisa dikonsumsi, padahal itu jadi sumber air utama saat keadaan darurat. Tapi malah dikotori oleh oknum pendaki," kata dia.


Menurut Niko, para volunteer rencananya akan melakukan pembersihan agar sumber air kembali jernih dan layak untuk konsumsi.


"Segera akan kami lakukan bersih-bersih. Karena kasihan pendaki lain yang kerap memanfaatkan air tersebut," tuturnya.


Konfirmasi Pihak Taman Nasional

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji menyatakan, pihaknya akan memastikan kebenaran kabar tentang ditemukannya kotoran manusia di sumber mata air di Alun-alun Suryakencana.


"Tim sedang mengecek. Jika benar, tentu kami menyesalkan kejadian tersebut. Oknum pendaki tersebut gak paham lingkungan dan tidak punya etika," semprot Sapto.


Sapto mengatakan, pihaknya sudah rutin memberikan imbauan hingga memasang rambu larangan dan peringatan, baik di jalur pendakian ataupun di kawasan puncak.


"Tapi masih aja ada yang gak patuh. Masih perlu edukasi yang masif," tutupnya.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama