Viral Toleransi Beragama Viral, Acara Bukber di Rumah Nonis, Momen Salat Disorot


  Suaritoto Yogyakarta - Acara buka puasa bersama (bukber) ini viral karena digelar di tempat yang tak biasa yaitu di rumah umat non islam (nonis). Acara bukber ini jadi viral karena ketika umat muslim melaksanakan salat dikatakan menghadap patung Yesus.

Momen unik tersebut mulai viral berawal dari unggahan akun TikTok @a.mannddaa. Dia merekam momen saat teman-temannya yang muslim sedang salat berjamaah dan berbuka puasa di rumahnya yang seorang non muslim.



Akun TikTok @a.mannddaa mengatakan jika di rumahnya penuh dengan patung Yesus. Sehingga menurutnya saat teman-temannya salat mau tak mau menghadap ke patung Yesus.


"Ya gimana kiblatnya kesitu😭🙏🏼 #ramadhan #bukber #toleransi," tulis akun @a.mannddaa.


Unggahan video tentang momen toleransi agama ini langsung viral dan sudah ditonton lebih dari 4,4 juta Views. Warganet yang membanjiri kolom komentar ada yang bingung, namun tak sedikit yang menganggap salat di manapun tak masalah selama niatnya untuk Allah SWT.



pemilik rumah dan pengunggah video di TikTok. Amanda langsung menceritakan kisah di balik videonya.

Baca Juga : Viral Polisi Tusuk dan Tembak Debt Collector di Palembang, Cicilan Mobilnya Disebut Nunggak 2 Tahun

"Video TikTok ini tentang teman-teman aku yang melaksanakan salat Magrib di rumahku setelah buka bersama. Mereka salat di rumahku karena keburu waktu Magribnya habis. Jadi nggak sempat ke masjid juga, dan nggak semua temanku salat. Di video hanya beberapa orang, padahal aslinya ada sekitar 25 orang yang ke rumahku," ungkap Amanda 


Wanita yang berusia 21 tahun ini menuturkan teman-temannya berbuka puasa di rumahnya yang berada di Yogyakarta. "Aku senang mereka ke rumahku dan mau salat di sini juga karena aku pun dari keluarga yang mix, nggak semua keluargaku Katolik, tapi Islam juga," kata Amanda.


Videonya masuk FYP di TikTok, Amanda menanggapi beragam komentar warganet. "Nggak ppapa sih, banyak tanggapan yang pro dan kontra juga, aku nggak masalah asalkan kita semua rukun dan toleransi," pungkasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama