Suaritoto-PASURUAN - Terjadi kecelakaan maut di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (4/4/2024), yang melibatkan tiga kendaraan, yakni dua truk kontainer dan satu sepeda motor.
Satu orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Malang-Surabaya, di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, itu.
Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Deni Eko Prasetyo mengatakan, kecelakaan maut di Pasuruan ini diduga kuat karena salah satu truk kontainer mengalami rem blong.
Awalnya, truk kontainer bernopol L 9207 UU yang dikemudikan Slamet (43), warga Bangkalan, Madura, melaju dari arah Malang menuju Surabaya.
Sesampainya di lokasi, kata AKP Deni Eko Prasetyo, diduga kuat sopir tidak menguasai kendaraannya, karena rem truk kontainer blong.
“Karena tidak menguasai, truk yang dikemudikan Slamet ini menabrak truk kontainer lainnya yang ada di depannya,” lanjut
Baca Juga : Kecelakaan Maut di Tol Balsam Kaltim, Innova Oleng Tabrak Truk Diduga Sopir Mengantuk
Truk yang ditabrak kontainer dari belakang ini bernopol L 8104 US, dan dikemudikan Kokoh (48) warga Kelurahan Lakarsantri, Kota Surabaya.
“Dua kontainer ini tetap melaju dan menabrak median jalan, tiang PJU hingga masuk jalur berlawanan dari arah Surabaya menuju Malang,” urainya.
Sementara itu, truk kontainer bernopol L 8104 US yang ada di depan menabrak kendaraan sepeda motor Honda Vario nopol N 5143 ECO yang berjalan berlawanan arah.
Sepeda motor itu dikemudikan Eko (48) warga Desa Jambesari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Sedangkan dua pengemudi truk kontainer selamat.
Keduanya mengalami luka-luka di kaki, tangan, dan beberapa organ tubuh lainnya.
“Truk baru berhenti setelah menabrak pohon, pagar dan bangunan pabrik karet PT Karya Jaya yang berada di bahu jalan sebelah kiri jalur utara-selatan,” ujar AKP Deni Eko Prasetyo.
AKP Deni Eko Prasetyo menyampaikan, evakuasi bodi truk yang terlibat kecelakan masih berlangsung.
Dia meminta maaf karena proses evakuasi ini membutuhkan waktu.
“Jadi, sedikit terjadi kemacetan. Anggota stand by di lapangan. Kami terapkan sistem buka tutup untuk mengatur arus lalu lintas,” tutupnya.